Bo mengatakan dalam pengadilan, dia malu atas kesalahannya, karena merugikan reputasi Partai Komunis dan negara.
Menyusul tuduhan menutup-nutupi pembunuhan seorang pengusaha Inggris, politisi China yang terguling Bo Xilai mengaku di pengadilan, Sabtu (24/8), bahwa ia melakukan “kesalahan penilaian yang serius”.
Namun Bo membantah tuduhan bahwa dia bertanggung jawab melakukan kejahatan dalam skandal itu dan mengatakan tuduhan-tuduhan terhadapnya “dilebih-lebihkan.” Ia juga menyangkal tuduhan penggelapan uang, dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu istrinya mencuri dana publik sampai setelah insiden tersebut.
Bo mengatakan dalam pengadilan di Jinan, China, dia malu atas kesalahannya, karena merugikan reputasi Partai Komunis dan negara.
Bekas bintang yang menanjak dalam kepemimpinan China itu diadili atas tuduhan menyalah-gunakan kekuasaan.
Dia dituduh berusaha menghalangi polisi yang menyelidiki pembunuhan warga Inggris Neil Heywood pada 2011, dan juga menghadapi tuduhan mendapat uang suap dan korupsi karena menggelapkan dana pemerintah.
Istri Bo, Gu Khailai, dinyatakan bersalah membunuh Heywood dan sekarang dipenjara.
Dalam sidang pengadilan Sabtu, Bo membantah tuduhan bahwa dia menggelapkan uang US$800.000 dari dana proyek pembangunan pemerintah, yang dimasukkan ke dalam rekening istrinya. Tetapi ia menerima tanggung jawab tidak memperhatikan transaksi itu atau menghentikan transfer gelap tersebut.
Ia mengatakan dalam sidang pengadilan bahwa istrinya tidak waras, dan mempertanyakan kredibilitas kesaksian istrinya itu terhadap dirinya.
Sidang Sabtu itu mendengarkan kesaksian Wang Lijun, bekas staf utama Bo dan kepala Kepolisian Chongqing, yang mengungkapkan skandal pembunuhan itu tahun lalu setelah dia melarikan diri ke konsulat Amerika karena takut pada tindak balasan.
Sidang pengadilan Bo memasuki hari keempat pada Minggu.
Namun Bo membantah tuduhan bahwa dia bertanggung jawab melakukan kejahatan dalam skandal itu dan mengatakan tuduhan-tuduhan terhadapnya “dilebih-lebihkan.” Ia juga menyangkal tuduhan penggelapan uang, dengan mengatakan bahwa ia tidak tahu istrinya mencuri dana publik sampai setelah insiden tersebut.
Bo mengatakan dalam pengadilan di Jinan, China, dia malu atas kesalahannya, karena merugikan reputasi Partai Komunis dan negara.
Bekas bintang yang menanjak dalam kepemimpinan China itu diadili atas tuduhan menyalah-gunakan kekuasaan.
Dia dituduh berusaha menghalangi polisi yang menyelidiki pembunuhan warga Inggris Neil Heywood pada 2011, dan juga menghadapi tuduhan mendapat uang suap dan korupsi karena menggelapkan dana pemerintah.
Istri Bo, Gu Khailai, dinyatakan bersalah membunuh Heywood dan sekarang dipenjara.
Dalam sidang pengadilan Sabtu, Bo membantah tuduhan bahwa dia menggelapkan uang US$800.000 dari dana proyek pembangunan pemerintah, yang dimasukkan ke dalam rekening istrinya. Tetapi ia menerima tanggung jawab tidak memperhatikan transaksi itu atau menghentikan transfer gelap tersebut.
Ia mengatakan dalam sidang pengadilan bahwa istrinya tidak waras, dan mempertanyakan kredibilitas kesaksian istrinya itu terhadap dirinya.
Sidang Sabtu itu mendengarkan kesaksian Wang Lijun, bekas staf utama Bo dan kepala Kepolisian Chongqing, yang mengungkapkan skandal pembunuhan itu tahun lalu setelah dia melarikan diri ke konsulat Amerika karena takut pada tindak balasan.
Sidang pengadilan Bo memasuki hari keempat pada Minggu.