Militan Islamis itu masih menahan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik dari sebuah sekolah di negara bagian Borno pada pertengahan April.
Boko Haram terlihat meningkatkan serangan di Nigeria timur laut, ditandai dalam beberapa kejadian dengan penaikan bendera di desa-desa yang diserang.
Para saksi dan pejabat mengatakan para tersangka anggota kelompok militan Islamis itu telah membunuh puluhan warga sipil dalam beberapa serangan baru-baru ini di timur laut.
Salah satunya terjadi Selasa malam (3/6) di daerah Gwoza, negara bagian Borno. Para saksi mengatakan orang-orang bersenjata yang berpakaian sebagai tentara menembaki penduduk desa dan membakar rumah-rumah. Mereka mengatakan sejumlah besar orang tewas.
Militan Islamis itu masih menahan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik dari sebuah sekolah di negara bagian Borno pada pertengahan April.
Para pejabat Nigeria juga yakin militan bertanggung jawab atas dua pemboman di kota Jos, Nigeria tengah, pada Mei, yang menewaskan paling sedikit 118 orang.
Pemerintah Nigeria telah mengalami kesulitan untuk membendung kelompok itu walaupun keadaan darurat telah diberlakukan di timur laut dan penempatan ratusan ribu tentara di daerah itu.
Pada Rabu, para pejabat Nigeria membantah laporan bahwa 15 orang perwira, termasuk 10 jenderal, telah diajukan ke mahkamah militer karena bekerjasama dengan militan Boko Haram.
Para saksi dan pejabat mengatakan para tersangka anggota kelompok militan Islamis itu telah membunuh puluhan warga sipil dalam beberapa serangan baru-baru ini di timur laut.
Salah satunya terjadi Selasa malam (3/6) di daerah Gwoza, negara bagian Borno. Para saksi mengatakan orang-orang bersenjata yang berpakaian sebagai tentara menembaki penduduk desa dan membakar rumah-rumah. Mereka mengatakan sejumlah besar orang tewas.
Militan Islamis itu masih menahan lebih dari 200 siswi sekolah yang diculik dari sebuah sekolah di negara bagian Borno pada pertengahan April.
Para pejabat Nigeria juga yakin militan bertanggung jawab atas dua pemboman di kota Jos, Nigeria tengah, pada Mei, yang menewaskan paling sedikit 118 orang.
Pemerintah Nigeria telah mengalami kesulitan untuk membendung kelompok itu walaupun keadaan darurat telah diberlakukan di timur laut dan penempatan ratusan ribu tentara di daerah itu.
Pada Rabu, para pejabat Nigeria membantah laporan bahwa 15 orang perwira, termasuk 10 jenderal, telah diajukan ke mahkamah militer karena bekerjasama dengan militan Boko Haram.