Bolivia Tawarkan Suaka pada Snowden

Sebuah layar televisi menyiarkan gambar mantan kontraktor badan intelijen AS Edward Snowden di sebuah kafe di bandar udara Moskow (26/6).

Pemerintah Bolivia menawarkan suaka kepada pembocor data intelijen Amerika Edward Snowden.
Presiden Bolivia Eva Morales mengatakan ia akan memberi suaka kepada mantan kontraktor intelijen Amerika Edward Snowden seandainya ia mengajukan permohonan itu.

Pada Sabtu (6/7), Morales menjadi pemimpin sayap kiri ketiga dari Amerika Latin yang menawarkan suaka pada Snowden, menyusul Presiden Venezuela Nicolas Maduro dan Presiden Nikaragua Daniel Ortega sehari sebelumnya.

Dalam sebuah pernyataan, Morales mengatakan Bolivia tidak takut pada Amerika dan sekutu-sekutu Eropanya, dan ia akan memberi suaka kepada warga Amerika itu seandainya diminta.

Snowden, 30, yang membocorkan rincian program pengintaian oleh Badan Keamanan Amerika (NSA), diduga terkurung di zona transit bandara Moskow selama dua minggu terakhir setelah terbang dari Hong Kong. Tetapi tidak jelas bagaimana caranya ia bisa melakukan perjalanan ke negara-negara Amerika Latin itu.

Snowden kini tidak bisa meninggalkan Rusia karena tidak memiliki dokumen perjalanan setelah Amerika menghapus paspornya. Penguasa Amerika ingin dirinya diekstradisi ke Amerika dan diadili karena tuduhan spionase. Tetapi Presiden Rusia Vladimir Putin menolak dan katanya ia ingin Snowden meninggalkan Rusia serta pergi ke negara lain.

Snowden minta suaka di lebih dari 20 negara, tetapi kebanyakan menolak atau mengatakan ia harus ada di negara mereka atau salah satu kedutaan mereka sebelum mereka akan mempertimbangkan permohonan suakanya.

NSA mengatakan, informasi yang berhasil dikumpulkan badan itu telah berhasil menggagalkan serangan teroris. Snowden mengatakan warga Amerika harus tahu bahwa pemerintah mereka melakukan pengintaian atas diri mereka.