Ledakan itu terjadi di sebuah pasar ramai Selasa (10/3) sore, kata Musa Danbaba, seorang anggota milisi sipil lokal, kepada kantor berita AP. Ia mengatakan 34 mayat ditemukan dan banyak lainnya cedera. Seorang wartawan VOA mengkonfirmasi ledakan bom itu.
Pasar itu juga merupakan lokasi serangan bom hari Sabtu yang menewaskan 54 orang.
Belum ada yang mengaku bertanggungjawab atas serangan terbaru itu, tetapi mirip dengan aksi kelompok ekstremis Boko Haram di negara itu. Boko Haram pernah dua kali berusaha menguasai Maiduguri tahun ini, tetapi berhasil dipukul mundur tentara pemerintah dan milisi lokal.
Ofensif gabungan antara Nigeria, Niger, Chad dan Kamerun telah sukses merebut kembali sejumlah kota di Nigeria timurlaut dari tangan Boko Haram. Militan Islam itu dituduh telah menewaskan lebih dari 10.000 orang sejak memberontak tahun 2009.