Para pejabat Pakistan mengatakan, serangan bom bunuh diri, menewaskan setidaknya 53 orang hari Jumat dalam serangan kedua terhadap kaum minoritas Syiah di Pakistan pekan ini.
Ledakan tersebut melukai lebih dari 160 lainnya di kota Quetta, Pakistan baratdaya. Pelaku bunuh diri meledakkan bom di tengah-tengah rapat umum kaum Syiah menyatakan solidaritas terhadap bangsa Palestina.
Para pejabat mengatakan beberapa orang yang marah atas serangan itu melepaskan tembakan ke udara dan membakar kendaraan dan toko-toko terdekat.
Taliban Pakistan mengaku bertanggungjawab atas serangan bom di Quetta dan tiga pemboman pada hari Rabu dalam prosesi Syiah di kota Lahore, Pakistan timur, yang menewaskan 35 orang.
Pejabat pemerintah Pakistan menganjurkan agar orang tidak melakukan pertemuan keagamaan di tempat terbuka, dan polisi di Quetta telah memperingatkan pengorganisasi rapat umum kaum Syiah itu mengenai kemungkinan serangan teroris.
Seorang pimpinan Taliban Pakistan Qari Hussain Mehsud hari Jumat mengatakan ia bangga Amerika hari Rabu menambahkan kelompoknya ke dalam daftar hitam terorisme internasional. Ia juga mengancam akan melakukan serangan lagi terhadap Amerika dan Eropa.