Dua pembom bunuh diri menyerang areal parkir yang dipenuhi supir-supir truk dekat pangkalan udara NATO di propinsi Kandahar hari Rabu (6/6).
Para pejabat di Afghanistan Selatan mengatakan beberapa pelaku bom bunuh diri telah menewaskan sedikitnya 22 warga sipil di dekat salah satu pangkalan udara NATO.
Para pejabat mengatakan dua pelaku bom bunuh diri hari Rabu menyerang sebuah kawasan parkir yang dipadati para supir truk yang antri untuk masuk ke fasilitas di propinsi Kandahar itu. Seorang penyerang yang mengendarai sepeda motor meledakkan bom pertama dan ketika orang-orang bergegas menolong para korban, pelaku kedua yang berjalan kaki meledakkan bom yang dibawanya di dekat beberapa toko kecil.
Sedikitnya 50 orang luka-luka dalam dua ledakan di dekat Pangkalan Udara Kandahar itu – salah satu pangkalan besar yang dikelola pasukan koalisi pimpinan Amerika.
Taliban mengklaim bertanggungjawab atas kedua serangan itu. NATO hari Rabu menuduh kelompok pemberontak terus menerus membunuh warga sipil, dan mengatakan tindakan-tindakan kelompok itu merupakan “ancaman paling serius terhadap kedaulatan Afghanistan”.
Di Afghanistan Timur, para pejabat Afghanistan mengatakan sebuah serangan udara NATO di propinsi Logar menewaskan 18 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Video dari tempat kejadian menunjukkan mayat-mayat perempuan dan anak-anak dimasukkan ke belakang sebuah kendaraan.
NATO mengatakan pihaknya telah melancarkan penyelidikan atas tuduhan adanya korban sipil, dengan mengatakan pihaknya menanggapi setiap tuduhan semacam itu “secara serius”.
Pasukan koalisi sebelumnya mengatakan “sejumlah pemberontak” tewas dalam operasi hari Rabu yang menarget seorang pemimpin Taliban di distrik Baraki Barak. Pasukan koalisi sebelumnya juga mengatakan dua perempuan luka-luka dalam serangan udara itu tapi tidak menyebut korban tewas.
Pasukan koalisi mengatakan serangan udara itu terjadi setelah para pemberontak melepaskan tembakan pada pasukan koalisi Afghanistan yang hendak menangkap pemimpin Taliban tersebut.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah berulangkali mengecam pasukan internasional karena menyebabkan tewasnya korban sipil. Pekan lalu ia memerintahkan penyelidikan atas serangan koalisi – yang menurut para pejabat Afghanistan menewaskan sebuah keluarga beranggotakan delapan orang di propinsi Paktia Afghanistan Timur.
Para pejabat mengatakan dua pelaku bom bunuh diri hari Rabu menyerang sebuah kawasan parkir yang dipadati para supir truk yang antri untuk masuk ke fasilitas di propinsi Kandahar itu. Seorang penyerang yang mengendarai sepeda motor meledakkan bom pertama dan ketika orang-orang bergegas menolong para korban, pelaku kedua yang berjalan kaki meledakkan bom yang dibawanya di dekat beberapa toko kecil.
Sedikitnya 50 orang luka-luka dalam dua ledakan di dekat Pangkalan Udara Kandahar itu – salah satu pangkalan besar yang dikelola pasukan koalisi pimpinan Amerika.
Taliban mengklaim bertanggungjawab atas kedua serangan itu. NATO hari Rabu menuduh kelompok pemberontak terus menerus membunuh warga sipil, dan mengatakan tindakan-tindakan kelompok itu merupakan “ancaman paling serius terhadap kedaulatan Afghanistan”.
Di Afghanistan Timur, para pejabat Afghanistan mengatakan sebuah serangan udara NATO di propinsi Logar menewaskan 18 warga sipil, termasuk perempuan dan anak-anak. Video dari tempat kejadian menunjukkan mayat-mayat perempuan dan anak-anak dimasukkan ke belakang sebuah kendaraan.
NATO mengatakan pihaknya telah melancarkan penyelidikan atas tuduhan adanya korban sipil, dengan mengatakan pihaknya menanggapi setiap tuduhan semacam itu “secara serius”.
Pasukan koalisi sebelumnya mengatakan “sejumlah pemberontak” tewas dalam operasi hari Rabu yang menarget seorang pemimpin Taliban di distrik Baraki Barak. Pasukan koalisi sebelumnya juga mengatakan dua perempuan luka-luka dalam serangan udara itu tapi tidak menyebut korban tewas.
Pasukan koalisi mengatakan serangan udara itu terjadi setelah para pemberontak melepaskan tembakan pada pasukan koalisi Afghanistan yang hendak menangkap pemimpin Taliban tersebut.
Presiden Afghanistan Hamid Karzai telah berulangkali mengecam pasukan internasional karena menyebabkan tewasnya korban sipil. Pekan lalu ia memerintahkan penyelidikan atas serangan koalisi – yang menurut para pejabat Afghanistan menewaskan sebuah keluarga beranggotakan delapan orang di propinsi Paktia Afghanistan Timur.