Bom Bunuh Diri Tewaskan 25 Orang di Afghanistan

Para kerabat membawa seorang pria yang terluka setelah ledakan bom mobil di Jalalabad, Afghanistan,16 Juni 2018.

Sedikitnya 25 orang tewas di Afghanistan timur, Sabtu (16/6/2018), ketika bom bunuh diri meledak di tengah kerumunan massa yang sedang merayakan Idulfitri di tengah gencatan senjata antara pihak berwenang dengan pemberontak.

ISIS telah mengklaim tanggung jawab.

Sumber-sumber keamanan membenarkan kepada VOA bahwa personel keamanan Afghanistan, pemberontak Taliban dan warga sipil, termasuk diantara korban tewas.

Seorang juru bicara pemerintah, Attaulah Khogyani, mengatakan kepada VOA pemboman di luar Jalalabad, Ibu Kota Provinsi Nangarhar itu juga melukai sedikitnya 30 orang lainnya.

Warga merayakan gencatan senjata di distrik Rodat, Provinsi Nangarhar, Afghanistan, 16 Juni 2018.

Wakil kepala dewan provinsi mengatakan kepada VOA serangan itu dilancarkan oleh seorang pembom mobil bunuh diri. Nangarhar adalah provinsi dimana ISIS telah mendirikan basisnya yang kuat, dan tentaranya sering melancarkan pembunuhan dan bom bunuh diri.

Ledakan Sabtu itu bersamaan dengan pengumuman singkat oleh Presiden Afghanistan Ashraf Gani, yang disiarkan TV, yang memuji gencatan senjata dua pihak itu, dan secara spihak memperpanjang gencatan senjata oleh pemerintah.

Belum jelas apakah Taliban juga berniat memperpanjang gencatan senjata tiga hari itu. [vm/jm]