Bom Bunuh Diri Tewaskan 7 Orang di Afghanistan Utara

Seorang polisi Afghanistan korban serangan bom terbaring di rumah sakit Baghlan, Afghanistan (6/11).

Aksi bom bunuh diri yang mengincar target para jemaah yang baru saja menunaikan sholat Idul Adha ini menuai kecaman Panglima NATO dan PM Australia Julia Gillard.

Dua pembom bunuh diri mengincar target para jamaah saat mereka meninggalkan sebuah masjid di Afghanistan utara. Hari Minggu, seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya dan menewaskan tujuh orang, termasuk seorang petugas polisi. Sedikitnya 18 orang cedera akibat ledakan tersebut. Pihak berwenang mengatakan pembom kedua ditangkap sebelum ia meledakan diri.

Serangan itu terjadi di pinggiran kota Baghlan, ibukota provinsi Baghlan, setelah sholat Ied, perayaan hari raya muslim Idul Adha.

Belum ada yang mengaku bertanggung jawab, tetapi Taliban selalu menargetkan para pejabat Afghanistan dan pasukan keamanan, serta pasukan internasional. Hari Jumat, Taliban mengeluarkan pernyataan yang mendesak para anggota militan untuk tidak membunuh warga sipil.

Panglima NATO yang memimpin pasukan koalisi, Jenderal John Allen, bersama Presiden Afghanistan Hamid Karzai mengecam pemboman itu. Allen mengatakan tindakan pemberontak itu keji dan tidak menghormati agama suci Islam atau rakyat Afghanistan.

Karzai kemudian bertemu dengan Perdana Menteri Australia Julia Gillard yang berkunjung secara mendadak ke Afghanistan dalam perjalanan pulang dari pertemuan KTT G20 di kota Cannes, Perancis.