Media pemerintah Suriah menyebut ledakan itu sebuah 'pemboman yang dilakukan teroris' yang menghantam daerah yang padat dekat lingkungan al-Mazraa.
Sebuah bom mobil hari Kamis meledak di dekat markas partai Suriah yang berkuasa, Ba’ath di pusat kota Damaskus, menewaskan sekurangnya 53 orang dan mencederai 200 lebih lainnya dalam salah satu hari yang paling berdarah di ibukota selama hampir dua tahun.
Media pemerintah Suriah menyebut ledakan itu sebuah “pemboman yang dilakukan teroris” yang menghantam daerah yang padat dekat lingkungan al-Mazraa. Gambar-gambar televisi menunjukkan tubuh berlumuran darah tergeletak di jalan.
Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang merupakan bagian dari serangkaian pemboman di ibukota itu termasuk serangan mortir pada sebuah fasilitas militer.
Pusat kota Damaskus relatif aman dari kekerasan yang hampir dua tahun berlangsung di Suriah.
Sementara itu oposisi Suriah bertemu hari Kamis di Kairo untuk membahas apakah mungkin mengadakan perundingan dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Keputusan akhir diperkirakan dibuat hari Jumat.
Pihak oposisi sebelumnya menawarkan untuk berunding dengan pejabat rejim yang “tidak terlibat kekerasan”. Pemerintah Assad sebelumnya mengatakan siap berunding dengan pihak oposisi tanpa prasyarat.
Media pemerintah Suriah menyebut ledakan itu sebuah “pemboman yang dilakukan teroris” yang menghantam daerah yang padat dekat lingkungan al-Mazraa. Gambar-gambar televisi menunjukkan tubuh berlumuran darah tergeletak di jalan.
Tidak ada yang langsung mengaku bertanggung jawab atas serangan itu yang merupakan bagian dari serangkaian pemboman di ibukota itu termasuk serangan mortir pada sebuah fasilitas militer.
Pusat kota Damaskus relatif aman dari kekerasan yang hampir dua tahun berlangsung di Suriah.
Sementara itu oposisi Suriah bertemu hari Kamis di Kairo untuk membahas apakah mungkin mengadakan perundingan dengan pemerintahan Presiden Bashar al-Assad. Keputusan akhir diperkirakan dibuat hari Jumat.
Pihak oposisi sebelumnya menawarkan untuk berunding dengan pejabat rejim yang “tidak terlibat kekerasan”. Pemerintah Assad sebelumnya mengatakan siap berunding dengan pihak oposisi tanpa prasyarat.