Pernyataan Trump itu disampaikan saat menanggapi temuan kiriman paket bom kepada sejumlah tokoh politik Partai Demokrat, Rabu (24/10).
Trump juga menyebut aksi pengiriman paket bom itu “keji” dan “mengerikan”.
Tidak ada korban jiwa atau luka terkait pengiriman peledak tersebut.
Berdasarkan laporan Associated Press (AP), aparat mengungkapkan “bom pipa” yang ditujukan ke kediaman Mantan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton di New York, dan rumah Mantan Presiden Barack Obama di Washington, D.C., pada Rabu pagi waktu setempat, dicegat Pasukan Pengawal Kepresidenan Amerika (Secret Service) sebelum dikirim ke alamat tujuan.
BACA JUGA: Dinas Rahasia AS Hadang 'Paket Mencurigakan' untuk Clinton, Obama“Keselamatan warga Amerika adalah prioritas utama Saya… Saat ini paket-paket tersebut sedang diperiksa pakar peledak terbaik. Investigasi besar-besaran sedang dilaksanakan untuk menyelidiki dan membawa orang yang bertanggung jawab melakukan tindakan keji ini ke pengadilan,” kata Trump, Rabu siang.
Berasal dari satu orang/kelompok?
Kepala Intelijen dan Kontra-terorisme Kepolisian New York (NYPD), John Miller, menyatakan bom-bom tersebut kemungkinan dikirim oleh orang atau kelompok yang sama, karena memiliki desain yang mirip juga, seperti diberitakan kantor berita AP.
Baik Clinton maupun Obama tidak menerima paket peledak tersebut, karena prosedur pemeriksaan terhadap seluruh paket yang ditujukan kepada mereka, kata Secret Service.
Selain itu, kepolisian juga mengamankan bom yang ditemukan di markas CNN di Gedung Time Warner Center, New York.
AP menulis dua aparat mengungkapkan bahwa paket di CNN itu ditujukan kepada Mantan Direktur CIA, John Brennan, “yang tampil secara regular di stasiun televisi itu sebagai pembicara dan secara terbuka berseteru dengan Trump.”
“Kami tidak akan istirahat sampai orang atau kelompok yang mengirimkan benda berbahaya ini dibawa ke pengadilan,” kata Bryan Paarmann, pejabat tinggi kontra-terorisme FBI di New York.
Berbagai paket mencurigakan
Tidak hanya paket yang ditujukan kepada kediaman Hillary Clinton, Barack Obama dan CNN, sepanjang hari ini berbagai paket mencurigakan diterima sejumlah politisi Partai Demokrat.
BACA JUGA: Bom Ditemukan di Rumah Keluarga Clinton di Pinggiran Kota New YorkAnggota DPR dari California, Maxine Waters, adalah tujuan dari paket mencurigakan yang dicegat dan dibatalkan pengirimannya saat diperiksa di sebuah fasilitas surat-menyurat Kongres, di dekat Washington, D.C., seperti dilaporkan CNN.
Sementara anggota DPR Deborah Wasserman Schultz, juga menerima paket mencurigakan di kantornya di Florida. Paket tersebut dikembalikan dari alamat tujuannya, Mantan Jaksa Agung, Eric Holder. Alamat Schultz tertulis sebagai alamat pengirim.
Kiriman mencurigakan juga diterima gedung tempat senator Partai Demokrat, Kamala Harris, bekerja di San Diego, California. Namun, kepolisian menegaskan paket tersebut berisi sepatu, buku anak, bungkus makanan dan topi.
Gubernur New York, Andrew Cuomo, juga disebut menerima paket mencurigakan. Tetapi kemudian, kepolisian New York mengumumkan bahwa paket yang dikirimkan kepada Cuomo “bukanlah bom”. (rh)