Sebuah bom yang diledakkan oleh tersangka pemberontak Maois menewaskan dua tentara India selagi pemilu berlangsung di negara bagian Bihar, India timur.
Sebuah bom yang diledakkan oleh tersangka pemberontak Maois menewaskan dua tentara India dan melukai setidaknya tiga orang selagi pemungutan suara berlangsung di negara bagian Bihar, India bagian timur.
Pihak berwenang mengatakan sebuah jip yang membawa tentara ke sebuah TPS melanggar ranjau itu di distrik Munger.
Pemberontak Maois telah mendesak para pemilih untuk tidak mendatangi tempat pemungutan suara dan mengancam untuk mengganggu pemilu.
Pemungutan suara hari Kamis itu adalah tahap ketiga pemilihan parlemen India, yang diselenggarakan lebih dari satu bulan untuk memberi lebih dari 800 juta pemilih kesempatan memberikan suara.
Pemungutan suara dimulai di ibukota, New Delhi, di negara-negara bagian tetangga Haryana dan beberapa bagian provinsi Uttar Pradesh, India utara, bersama dengan beberapa daerah di timur dan selatan.
Banyak warga desa kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya setelah kehilangan tempat tinggal karena kerusuhan antara Hindu dan Muslim tahun lalu di dan sekitar kota Muzaffarnagar. Kekerasan sectarian itu menyebabkan lebih dari 60 orang tewas dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar korban adalah Muslim.
Partai oposisi nasionalis Hindu, BJP, sedang berusaha menjatuhkan Partai Kongres setelah satu dekade berkuasa, dan berjanji untuk merevitalisasi ekonomi yang stagnan.
Perdana Menteri India Manmohan Singh yang akan melepaskan jabatan mengatakan akan menjadi bencana jika Narendra Modi dari BJP menjadi perdana menteri baru.
Mahkamah Agung India membebaskan Modi dari tuduhan membantu menghasut kerusuhan antara Hindu dan Muslim di Gujarat pada tahun 2002 yang menewaskan sekitar 1.000 orang. Hari terakhir pemilu adalah tanggal 12 Mei.
Pihak berwenang mengatakan sebuah jip yang membawa tentara ke sebuah TPS melanggar ranjau itu di distrik Munger.
Pemberontak Maois telah mendesak para pemilih untuk tidak mendatangi tempat pemungutan suara dan mengancam untuk mengganggu pemilu.
Pemungutan suara hari Kamis itu adalah tahap ketiga pemilihan parlemen India, yang diselenggarakan lebih dari satu bulan untuk memberi lebih dari 800 juta pemilih kesempatan memberikan suara.
Pemungutan suara dimulai di ibukota, New Delhi, di negara-negara bagian tetangga Haryana dan beberapa bagian provinsi Uttar Pradesh, India utara, bersama dengan beberapa daerah di timur dan selatan.
Banyak warga desa kembali ke rumah mereka untuk pertama kalinya setelah kehilangan tempat tinggal karena kerusuhan antara Hindu dan Muslim tahun lalu di dan sekitar kota Muzaffarnagar. Kekerasan sectarian itu menyebabkan lebih dari 60 orang tewas dan ribuan orang kehilangan tempat tinggal. Sebagian besar korban adalah Muslim.
Partai oposisi nasionalis Hindu, BJP, sedang berusaha menjatuhkan Partai Kongres setelah satu dekade berkuasa, dan berjanji untuk merevitalisasi ekonomi yang stagnan.
Perdana Menteri India Manmohan Singh yang akan melepaskan jabatan mengatakan akan menjadi bencana jika Narendra Modi dari BJP menjadi perdana menteri baru.
Mahkamah Agung India membebaskan Modi dari tuduhan membantu menghasut kerusuhan antara Hindu dan Muslim di Gujarat pada tahun 2002 yang menewaskan sekitar 1.000 orang. Hari terakhir pemilu adalah tanggal 12 Mei.