Brazil menyerukan sebuah “globalisasi baru” untuk menangani kemiskinan dan perubahan iklim. Seruan itu disampaikan ketika negara itu membuka pertemuan para menteri keuangan dari negara-negara berkekuatan ekonomi terbesar dunia pada Rabu (28/2).
“Prospek ekonomi global penuh dengan tantangan,” kata Menteri Keuangan Brazil, Fernando Haddad kepada sesama menteri keuangan dari kelompok negara 20 berekonomi terbesar.
Haddad membuka pertemuan pertama tahun ini yang diselenggarakan di Sao Paulo – meskipun dia menyampaikan pidatonya dari jarak jauh, setelah dinyatakan terinfeksi COVID 19.
“Ini adalah waktu untuk mendefinisikan ulang globalisasi. Kita harus menciptakan insentif untuk memastikan aliran dana internasional tidak lagi tergantung oleh keuntungan sesaat tetapi oleh prinsip-prinsip sosial dan lingkungan,” kata Haddad, seorang sekutu dekat Presiden Luiz Inacio Lula da Silva yang beraliran kiri.
Menteri Keuangan AS, Janet Yellen, Menteri Keuangan Jerman Christian Lindner, Kepala IMF Kristalina Georgieva dan sejumlah pemangku kebijakan ekonomi utama dunia berada di ibukota keuangan Brazil untuk pertemuan selama dua hari – meskipun ada beberapa tokoh penting tidak hadir, termasuk menteri keuangan China, India dan Rusia.
BACA JUGA: IMF Prediksi Ekonomi China Melambat dalam 4 Tahun KedepanBrazil, yang menerima presidensi bergilir G20 dari India pada Desember, menekankan kepada kelompok ini untuk memprioritaskan upaya melawan kemiskinan dan perubahan iklim, mengurangi beban hutang yang menghancurkan negara-negara berpendapatan rendah, dan memberikan lebih banyak suara bagi negara berkembang di institusi-institusi seperti IMF dan Bank Dunia.
Termasuk dalam agenda adalah meningkatkan pajak bagi korporasi dan mereka yang super kaya.
“Kita harus memastikan bahwa pada miliuner dunia membayar pajak mereka secara adil,” kata Haddad.
Menteri Keuangan Prancis, Bruno Le Maire mendukung seruan itu, mengatakan kepada para jurnalis bahwa Paris mendorong “akselerasi” negosiasi internasional terhadap pajak minimum kepada mereka yang sangat kaya.
Pertemuan ini, yang digelar sesudah pertemuan para menteri luar negeri di Rio de Janeiro pekan lalu, akan meletakkan dasar kebijakan ekonomi bagi KTT tahunan pemimpin G20, yang akan digelar di Rio pada November. [ns/jm]