Stasiun televisi nasional ABC di Australia menayangkan serial drama pertama yang pernah ada mengenai kehidupan suku Aborigin di kota Sydney.
SYDNEY —
Drama mengenai suku Aborigin di Australia ditayangkan untuk pertama kalinya dalam televisi nasional di negara tersebut. Drama berjudul Redfern Now itu mengeksplorasi realitas narkotika dan obat-obatan terlarang serta kemiskinan di sebuah distrik di kota Sydney, dan merupakan bagian dari kebangkitan budaya Aborigin di Australia.
Redfern Now adalah drama televisi Australia pertama yang diproduksi oleh penulis dan sutradara dari suku asli, yang bekerja sama dengan penulis naskah pemenang penghargaan dari Inggris, Jimmy McGovern.
Serial enam bagian tersebut menampilkan aktor yang sebagian besar orang Aborigin. Perlu dua tahun untuk membuat film tersebut dan sebagian dana diperoleh dari pemerintah Australia.
Kritikus televisi David Knox mengatakan serial itu merupakan penggambaran realistis dari kehidupan di Redfern, sebuah daerah perumahan di dalam kota Sydney.
“Salah satu yang paling mengesankan saya mengenai serial ini adalah bahwa dalam di tengah kesulitan – kemiskinan, alkoholisme atau kekerasan, ada cinta tanpa pamrih yang mengedepan,” ujarnya.
Redfern memiliki sejarah yang kelam. Ada berbagai kerusuhan pada 2004, dan meski kemiskinan dan ketimpangan terus bertahan, para tetua adat mengatakan serial televisi tersebut akan menjadi sumber kebanggaan masyarakat suku asli.
Serial tersebut ditayangkan oleh stasiun ABC.
Produser Rachel Perkins mengatakan bahwa Redfern Now mengikuti kesuksesan artistik suku Aborigin baru-baru ini dalam film, tari dan teater.
“Ada banyak investasi untuk sampai di sini. Dan momen ini harus ditandai dan dirayakan karena ditayangkannya serial ini pada slot utama di ABC menunjukkan konten yang bagus, berkualitas dan berbobot, dan termasuk konten dan pembuatan film yang paling baik yang ada di Australia saat ini,” ujar Perkins.
Redfern Now sebagian diproduksi oleh tim Aborigin yang menghasilkan film Australia yang banyak dipuji, The Sapphires. Dirilis awal tahun ini, film tersebut dan mengisahkan empat perempuan muda Aborigin yang ditemukan oleh kompetisi pencari bakat bernyanyi di pedalaman Australia dan kemudian menghibur pasukan AS di Vietnam.
Didasarkan pada kisah nyata, para penyanyi tersebut diambil dari pedalaman dan dinamakan The Sapphires, serta dianggap sebagai padanan lokal kelompok asal Amerika yang terkenal The Supremes.
Kelompok tari dan seniman suku asli telah menikmati keberhasilan pada tahun-tahun terakhir, seiring penghargaan yang lebih dalam dari Australia terhadap warisan yang berasal dari lebih 50.000 tahun lalu. Hal ini telah membawa manfaat. Produksi Redfern Now membuka 250 lapangan pekerjaan untuk orang Aborigin di Sydney.
Suku Aborigin merupakan 2 persen dari populasi Australia, dan sejauh ini merupakan kelompok yang paling terpinggirkan, mengalami tingkat kemiskinan, pengangguran dan kesehatan buruk yang tinggi.
Redfern Now adalah drama televisi Australia pertama yang diproduksi oleh penulis dan sutradara dari suku asli, yang bekerja sama dengan penulis naskah pemenang penghargaan dari Inggris, Jimmy McGovern.
Serial enam bagian tersebut menampilkan aktor yang sebagian besar orang Aborigin. Perlu dua tahun untuk membuat film tersebut dan sebagian dana diperoleh dari pemerintah Australia.
Kritikus televisi David Knox mengatakan serial itu merupakan penggambaran realistis dari kehidupan di Redfern, sebuah daerah perumahan di dalam kota Sydney.
“Salah satu yang paling mengesankan saya mengenai serial ini adalah bahwa dalam di tengah kesulitan – kemiskinan, alkoholisme atau kekerasan, ada cinta tanpa pamrih yang mengedepan,” ujarnya.
Redfern memiliki sejarah yang kelam. Ada berbagai kerusuhan pada 2004, dan meski kemiskinan dan ketimpangan terus bertahan, para tetua adat mengatakan serial televisi tersebut akan menjadi sumber kebanggaan masyarakat suku asli.
Serial tersebut ditayangkan oleh stasiun ABC.
Produser Rachel Perkins mengatakan bahwa Redfern Now mengikuti kesuksesan artistik suku Aborigin baru-baru ini dalam film, tari dan teater.
“Ada banyak investasi untuk sampai di sini. Dan momen ini harus ditandai dan dirayakan karena ditayangkannya serial ini pada slot utama di ABC menunjukkan konten yang bagus, berkualitas dan berbobot, dan termasuk konten dan pembuatan film yang paling baik yang ada di Australia saat ini,” ujar Perkins.
Redfern Now sebagian diproduksi oleh tim Aborigin yang menghasilkan film Australia yang banyak dipuji, The Sapphires. Dirilis awal tahun ini, film tersebut dan mengisahkan empat perempuan muda Aborigin yang ditemukan oleh kompetisi pencari bakat bernyanyi di pedalaman Australia dan kemudian menghibur pasukan AS di Vietnam.
Didasarkan pada kisah nyata, para penyanyi tersebut diambil dari pedalaman dan dinamakan The Sapphires, serta dianggap sebagai padanan lokal kelompok asal Amerika yang terkenal The Supremes.
Kelompok tari dan seniman suku asli telah menikmati keberhasilan pada tahun-tahun terakhir, seiring penghargaan yang lebih dalam dari Australia terhadap warisan yang berasal dari lebih 50.000 tahun lalu. Hal ini telah membawa manfaat. Produksi Redfern Now membuka 250 lapangan pekerjaan untuk orang Aborigin di Sydney.
Suku Aborigin merupakan 2 persen dari populasi Australia, dan sejauh ini merupakan kelompok yang paling terpinggirkan, mengalami tingkat kemiskinan, pengangguran dan kesehatan buruk yang tinggi.