Burma Ampuni Lagi Tahanan, Namun Dinilai Belum Cukup

Para anggota keluarga tahanan di Burma menunggu di luar penjara Insein, di Rangoon.

Pemerintah Burma hari Selasa mulai membebaskan lagi para narapidana sebagai bagian dari program pengampunan pemerintah.

Puluhan anggota keluarga narapidana hari Selasa berkumpul di luar penjara Insein, menunggu pembebasan keluarga mereka.

Tetapi para aktivis mengatakan tidak cukup banyak tahanan politik yang dibebaskan dalam program itu yang ditandatangani oleh Presiden Thein Sein hari Senin bertepatan dengan perayaan 64 tahun kemerdekaan Burma.

Sebagian besar tahanan politik dan pembangkang yang menjalani masa hukuman yang lama masih akan tetap berada di penjara.

Amerika mengatakan masyarakat internasional ingin menyaksikan pembebasan seluruh tahanan politik di Burma. Juru bicara Departemen Luar Negeri Amerika, Victoria Nuland hari Selasa mengatakan pembebasan 1.000 lebih tahanan politik yang dipenjarakan di Burma adalah langkah penting, jika tidak normalisasi hubungan Amerika-Burma akan sulit.

Menurut program pengampunan Burma itu, sebagian hukuman mati dikurangi menjadi penjara seumur hidup. Yang menjalani hukuman di atas 30 tahun, dikurangi menjadi 30 tahun, dan untuk yang dihukum antara 20-30 tahun akan dikurangi menjadi 20 tahun. Hukuman yang lebih singkat akan dikurangi seperempatnya.

Banyak aktivis dan keluarga narapidana mengharapkan pengampunan penuh, dan bukan pengurangan masa hukuman.