Burma Bebaskan Puluhan Tahanan Politik

Para tahanan Burma berjalan keluar dari penjara Insein di Yangon, Burma setelah dibebaskan Kamis lalu (15/11). Pemerintah Burma kembali membebaskan sedikitnya 66 orang tahanan, 44 di antaranya tahanan politik, hari Minggu (18/11), dalam amnesti terbaru yang dikeluarkan bertepatan dengan Kunjungan Presiden Obama.

Pemerintah Burma telah membebasakan sedikitnya 66 tahanan, 44 di antaranya tahanan politik bertepatan dengan kunjungan bersejarah Presiden Barack Obama, Senin (19/11).
Burma telah membebaskan puluhan tahanan politik di negara itu dalam amnesti yang bertepatan dengan kunjungan bersejarah Presiden Barack Obama.

Sedikitnya 66 tahanan, 44 diantaranya tahanan politik termasuk beberapa aktivis hak asasi terkemuka, dibebaskan hari Senin (19/11). Demikan keterangan yang diperoleh dari bekas tahanan Burma, Soe Tun.

Perintah amnesti tersebut diumumkan oleh televisi pemerintah hari Minggu (18/11). Amnesti tersebut merupakan amnesti yang kedua dalam pekan ini dan yang terbaru dalam rentetan pembebasan tahanan sejak pemerintahan reformis Presiden Thein Sein memegang jabatan tahun lalu.

Pemerintah Burma telah sejak lama mengatakan bahwa semua tahanan adalah pelaku kejahatan dan tidak mengakui keberadaan tahanan politik.

Namun, pemerintahan Thein Sein telah menjadikan pembebasan para tahanan politik salah satu bagian utama agenda reformasinya.