Kedua calon itu berjabat tangan dan saling berpelukan setelah menanda-tangani persetujuan politik yang sudah lama ditunggu-tunggu itu. Karzai kemudian berpidato sebentar dalam pertemuan itu dan mengucapkan selamat kepada Ghani dan Abdullah atas keberhasilan mencapai persetujuan berbagi-kekuasaan tersebut. Karzai telah berkuasa sejak koalisi pimpinan Amerika menyingkirkan Taliban dari kekuasaan pada akhir tahun 2001.
Komisi Pemilihan Independen menurut rencana juga akan mengumumkan hasil pemungutan suara tambahan 14 Juni lalu yang diduga akan menyatakan bahwa Ghani sebagai pemenang.
Berdasarkan persetujuan berbagi kekuasaan, calon yang kalah akan memiliki wewenang untuk menduduki atau menunjuk calonnya menjadi kepala kantor eksekutif yang baru saja diciptakan yang akan bekerja-sama secara erat dengan presiden baru untuk memerintah negara. Rincian secara tepat pemerintahan itu masih akan harus diumumkan.
Juru bicara Karzai Aimal Faizi mengatakan, Ghani diharapkan akan diambil sumpahnya sebagai presiden dalam sepekan. Dia mengatakan, salah satu tindakan pertama Ghani adalah akan menanda-tangani persetujuan keamanan yang sudah lama tertunda dengan Amerika untuk memungkinkan sebuah pasukan kecil asing tetap berada di Afghanistan setelah tahun 2014.