Pengumuman hasil Pemilu Afghanistan diharapkan akan mengakhiri proses pemilihan selama lima bulan lebih di negara itu.
Kedua kandidat, Abdullah Abdullah dan Ashraf Ghani Ahmadzai, masing-masing mengaku memenangkan pemilu. Mereka telah bernegosiasi perjanjian pembagian kekuasaan yang akan membagi tanggung jawab antara presiden dan kantor kepala eksekutif yang baru dibentuk.
Para pejabat pemilu Afghanistan mengatakan telah menyelesaikan audit surat suara dalam pemilihan 14 Juni dan akan mengumumkan hasilnya hari Minggu ini.
Abdullah meraih suara terbanyak dalam pemilihan awal bulan April, tetapi tidak berhasil mencapai mayoritas, sehingga diadakan pemungutan suara putaran kedua bulan Juni.
Ghani memenangkan pemilihan putaran kedua itu, tetapi Abdullah memrotes hasilnya dan mengklaim terjadi kecurangan di mana-mana. Karena tekanan Amerika, kedua kandidat menyetujui penghitungan suara yang didukung PBB.
Kebuntuan itu telah menjerumuskan Afghanistan ke dalam krisis politik sementara pasukan NATO pimpinan Amerika mulai mengurangi keterlibatannya dalam perang 13 tahun melawan Taliban.