Presiden Donald Trump, Kamis (21/11), menandatangani rancangan anggaran belanja jangka pendek. Hal ini dilakukan untuk mencegah ancaman shutdown atau penutupan sementara operasi pemerintah hingga bulan depan.
Penandatanganan RUU itu akan memperpanjang pendanaan hingga 20 Desember, beberapa jam sebelum anggaran pemerintah berakhir.
Senat, dengan suara 74 banding 20, menyetujui RUU Pendanaan jangka pendek itu Kamis pagi.
BACA JUGA: Hindari ‘Shutdown’, Senat AS Setuju RUU AnggaranDesakan agar operasional pemerintah tetap didanai datang ketika DPR melakukan sidang terbuka penyelidikan pemakzulan terhadap Presiden Trump. Fraksi Demokrat di DPR sedang melakukan penyelidikan apakah Trump menyalahgunakan wewenangnya. Trump ditengarai mendesak Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy untuk menyelidiki saingannya dari Partai Demokrat dalam pemilihan presiden tahun depan, Joe Biden, dan putranya yang berbisnis di negara Eropa Timur.
BACA JUGA: Mantan Ajudan Gedung Putih Bantah Ukraina Campuri Pemilu AS Tahun 2016RUU Belanja Sementara akan memberi waktu empat minggu lagi kepada perunding untuk mencoba memecah kebuntuan terkait anggaran yang diminta Trump untuk membangun tembok perbatasan.
Pembicaraan mengenai langkah-langkah alokasi setahun penuh mandek karena pemerintah menolak permohonan kedua fraksi untuk dana tambahan sekitar 5 miliar dolar. [ka/pp]