Lupakan pukulan backhand, forehand dan ace dahsyat yang dihasilkan oleh Stanislas Wawrinka, yang mengantarkannya menjuarai tunggal putra Perancis Terbuka 2015.
Celana pendek kotak-kotak merah putih yang dipakai petenis asal Swiss itu telah mencuri perhatian dalam final hari Minggu (7/6).
Di mana ia mendapat ide desain celana itu? Piyama ayahnya atau dari kertas dinding tahun 1970-an yang masih menempel di rumah kerabatnya? Mungkin itu berasal dari selimut yang diturunkan oleh keluarga selama bergenerasi-generasi.
"Saya tahu banyak orang membicarakannya, dan lucu juga karena celana itu telah memenangkan Perancis Terbuka," ujar Wawrinka sambil tertawa, Minggu.
Beberapa hari setelah mengatakan bahwa ia akan "berenang, main tenis dan tidur memakai celana itu," ia mengumumkan bahwa bintang Perancis Terbuka 2015 itu akan dibawa ke rumah baru.
"Celana itu akan disimpan di museum Roland Garros. Anda bisa melihat celana saya setiap hari jika mau," tambahnya, disambut ledakan tawa.
"Semua orang membicarakan celana itu sejak saya memakainya. Rupanya hanya saya yang menyukai celana itu."
Sementara itu, Wawrinka masih belum percaya ia telah memenangkan gelar grand slam kedua, dan melakukannya dengan mengalahkan pemain yang sampai hari Minggu, tidak pernah terkalahkan dalam lapangan tanah liat selama 2015.
Novak Djokovic sebelumnya telah menang 28 kali berturut-turut. Petenis nomor satu dunia itu telah mengalahkan juara sembilan kali Rafael Nadal dan petenis nomor tiga Andy Murray untuk masuk final dengan rekor 16-0 pada lapangan tanah liat tahun ini.
Atlet Serbia itu juga telah mengalahkan Wawrinka dalam 17 dari 20 pertemuan sebelumnya.
Meski statistik tidak berada di pihaknya, Wawrinka menunjukkan bahwa apa yang terjadi pada masa lalu tidak mendikte masa depan.
"Mengatakan bahwa saya menang Perancis Terbuka, ini sesuatu yang benar-benar gila," ujar pria berusia 30 tahun itu.
Petenis yang lambat panas dan memenangkan gelar besarnya pada Australia Terbuka 18 bulan lalu, Wawrinka menambahkan, "Rasanya aneh ketika saya memberitahu diri saya sendiri bahwa saya memiliki medali emas (Olimpiade), piala Davis Cup dan dua grand slam. Luar biasa. Tidak pernah menyangka hal itu dalam tahap akhir karir saya."