CEO Fords Lirik Kendaraan Autonomi, Ekonomi Berbagi

CEO Ford Motor Co. Mark Fields mengangkat sensor Velodyne LiDAR, 5 Jan. 2016. (REUTERS/Rick Wilking)

CEO Ford mengatakan perusahaan itu akan berinvestasi lebih besar dalam teknologi baru. Ford ingin menganggapnya sebagai sebuah transisi dari sekedar perusahaan perangkat keras menjadi perusahaan perangkat lunak dan sekaligus layanan mobilitas.

CEO Ford Mark Fields mengatakan perusahaan yang sudah berusia 112 tahun ini berinvestasi tiga kali lipat dalam teknologi baru yang pada akhirnya akan mengarah kepada kendaraan bebas pengemudi atau swa kemudi, namun akan memastikan untuk membuat kendaraan dengan campur tangan pengemudi untuk mereka yang ingin menggenggamkan tangannya di roda kemudi.

Fields berkata kehadiran Ford di Mobile World Congress, sebuah pameran perdagangan di Barcelona yang secara masif menyajikan kemajuan teknologi, bukanlah suatu kebetulan, melainkan untuk memperagakan kendaraan SUV barunya yaitu Kuga, yang memiliki ciri-ciri konektivitas terbaru dan teknologi yang dibantu oleh pengemudi.

“Kami sungguh-sungguh menekankan proses transisi yang kami jalankan dari perusahaan otomotif menjadi perusahaan otomotif dan mobilitas,” ujar Fields kepada Associated Press selama wawacara di stand Ford yang tampak menonjol di tengah lautan telpon pintar dan para pembuat piranti.
“Ini adalah audiens yang sangat baik untuk merengkuh orang-orang baru,” ujarnya.

Ford Kuga menyertakan versi terbaru dari teknologi konektivitas Ford, SYNC 3, yang menurut sumber perusahaan menyertakan fitur perintah suara yang lebih baik lagi dan menawarkan kemudahan untuk mengakses berbagai aplikasi di telpon pintar pengemudi. Kendaraan ini dilengkapi dengan mesin diesel 1,5 liter, di antara fitur-fitur lainnya.

Fields menyatakan dalam lima tahun ke depan investasi dalam teknologi swa kemudi akan meningkat tiga kali lipat, sebagai contohnya bantuan parkir satu tombol dan pedoman untuk membuat kendaraan berada tetap pada jalurnya dan bantuan pengereman di tengah kepadatan lalu lintas, dengan tujuan akhirnya adalah kendaraan yang bebas pengemudi sepenuhnya. Ia menolak untuk memberikan angka-angka finansial terkait.

Don Butler, Direktur Eksekutif Ford untuk koneksi antara kendaraan dan layanan, mengatakan kepada AP “kami ingin menganggapnya sebagai sebuah transisi dari sekedar perusahaan perangkat keras kepada perusahaan perangkat lunak dan layanan mobilitas juga.”

“Mobilitas” adalah kata sakti dalam pameran nirkabel. Untuk para pelanggan Ford, maknanya adalah inovasi luas dari integrasi lebih lanjut internet ke dalam kendaraan, menjadi berbagi tumpangan, dan bahkan menggunakan moda transportasi lainnya selain dari kendaraan roda empat, seperti sepeda.
Fields berkata Ford sadar harus berhati-hati untuk tetap berpegang pada kendaraan tradisional berpengemudi, dengan melindungi, khususnya di Amerika Serikat, kebebasan pribadi yang selalu ditawarkan oleh pembuat kendaraan pada produk-produknya.

Ford menempuh “jalur ganda” dalam mengembangkan kendaraan yang terkoneksi, ujar Fields. Satu di antara mereka yang ingin dibantu oleh kendaraan yang digunakannya atau berangsur-angsur membiarkan kendaraan untuk mengambil alih kendali, dan satunya lagi untuk para pengemudi yang ingin tetap memiliki kendali terhadap kendaraan yang ditumpanginya.

Sembari melangkah maju dengan mengembangkan kendaraan yang semi-otonomi atau otonomi secara utuh, Fields berkata “jelas ada sebagian masyarakat yang selalu ingin mengemudi dan merasakan kenikmatan mengemudi, dan sudah barang tentu kami akan memberikan produk hebat untuk keperluan tersebut.”

Dengan sarana berbagi tumpangan semacam Uber membentuk ulang aktivitas mengemudi untuk generasi muda yang diharapkan akan menjadi konsumen. Ford juga mempertaruhkan sebagian dari masa depannya untuk ambil bagian dari apa yang disebut ekonomi berbagi dengan memberi penekanan pada sarana berbagi kendaraan dan berbagi tumpangan.

“Di seluruh dunia ketika Anda melihat pertumbuhan di kota-kota megapolitan ini, dengan 10 juta orang atau lebih, masyarakat menginginkan solusi mobilitas, mereka menginginkan opsi, apakah itu berbagi kendaraan, berbagi tumpangan, apa yang kami sebut moda transportasi multi moda di mana Anda menggunakan kendaraan untuk sebagian perjalanan atau kereta api dan mungkin sepeda,” ujar Fields.

Ia mengatakan Ford menguji beberapa program dalam bidang ini, yang ia anggap sebagai “peluang untuk mendapatkan keuntungan besar.”

Proyek-proyek tersebut termasuk car-sharing atau berbagi mobil di London dan seluruh Jerman. Ford juga sedang berusaha untuk menciptakan program sepeda elektrik eksperimental yang menurut Butler suatu hari bisa dimanfaatkan dengan sarana car-sharing. [ww/dw]