McDonald’s melaporkan penurunan laba pada Selasa (29/10) karena konflik di Timur Tengah yang berkepanjangan membebani kinerjanya. CEO jaringan tersebut juga meminta maaf atas masalah keamanan pangan di Amerika Serikat baru-baru ini.
Raksasa makanan cepat saji tersebut, yang pekan lalu berjuang melawan wabah E. Coli di Amerika Serikat bagian barat, mengalami peningkatan kecil penjualan di pasar AS, tetapi lebih rendah di wilayah lain.
Jaringan tersebut melaporkan laba kuartal ketiga sebesar $2,3 miliar, turun tiga persen dari periode sama tahun lalu. Sementara pendapatan mereka $6,9 miliar, yang justru naik tiga persen.
Data penjualan secara global turun 1,5 persen.
Di Amerika Serikat, jumlah pesanan yang lebih tinggi mengimbangi hambatan dari penurunan jumlah konsumen. Jaringan tersebut juga mengutip penjualan melalui pengiriman yang lebih tinggi.
Tetapi hasilnya terpukul oleh “dampak perang yang berkelanjutan di Timur Tengah” dan penjualan yang negatif di China, kata McDonald's. Penurunan tersebut lebih besar dari keuntungan mereka dari kawasan Amerika Latin.
BACA JUGA: Keracunan Makanan Usai Santap Burger McDonald's, Satu Meninggal dan Puluhan Sakit di ASMcDonald's juga mengatakan mengalami penurunan di Prancis dan Inggris. Operasional jaringan restoran di AS telah berada dalam kondisi krisis menyusul wabah E. coli yang terkait dengan hamburger Quarter Pounder McDonald's, terutama di Amerika Serikat bagian barat.
Restoran mereka di belasan negara bagian AS telah menarik sementara burger tersebut dari menu mereka, di tengah wabah yang menyebabkan puluhan pelanggan dilarikan ke rumah sakit dan satu orang meninggal.
Pimpinan Eksekutif Christopher Kempczinski menegaskan kembali bahwa perusahaan telah meniadakan bawang merah, yang diyakini menjadi sumber masalah, dari rantai pasokannya, katanya kepada para analis dalam sebuah konferensi pers.
“Serangkaian kasus E. coli baru-baru ini sangat memprihatinkan dan mendengar laporan tentang bagaimana hal ini berdampak pada pelanggan kami, sangat menyayat hati bagi kami,” kata dia.
“Atas nama seluruh sistem di perusahaan ini, kami menyesal atas apa yang dialami pelanggan kami,” tambah dia.
Saham McDonald's turun dalam perdagangan pra-pasar, tetapi pada tengah hari naik 0,2 persen. [ns/lt]