Kepala perusahaan minyak negara Rusia, Rosneft, mengatakan bahwa kenaikan produksi minyak serpih (shale oil ) di AS kemungkinan akan mengimbangi dampak penurunan produksi minyak OPEC.
Berbicara pada sebuah forum ekonomi di St.Petersburg, CEO Rosneft Igor Sechin mengatakan, berkat peningkatan efisiensi, produsen minyak serpih AS kemungkinan akan mengirimkan tambahan 1,5 juta barel minyak mentah per hari ke pasar dunia pada 2018.
OPEC dan 10 negara lain yang dipimpin oleh Rusia sepakat pekan lalu untuk memperpanjang selama sembilan bulan, sampai Maret, penurunan produksi sebanyak 1,8 juta barel per hari pada awalnya disepakati pada bulan November. Langkah tersebut merupakan upaya mendongkrak harga minyak.
Sechin mengatakan bahwa pemotongan tersebut tidak didukung tindakan sistemik yang mengarah pada stabilisasi jangka panjang. [as]