Kementerian Luar Negeri China, Rabu (26/6), menyebut pernyataan Duta Besar Amerika Serikat (AS) untuk China Nicholas Burns "tidak masuk akal". Kementerian mengatakan bahwa pernyataan tersebut menyimpang dari pemahaman utama yang dicapai oleh presiden kedua negara.
Sebuah laporan Wall Street Journal yang diberitakan secara luas oleh media global mengatakan Burns menuduh Beijing membuat pertukaran antarwarga antara kedua negara “tidak mungkin dilakukan.”
“Hal ini tidak sejalan dengan cara yang benar bagi China dan Amerika Serikat untuk berhubungan satu sama lain dan tidak kondusif bagi perkembangan hubungan bilateral yang sehat dan stabil,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dalam pengarahan rutin.
Merujuk pada pertemuan di San Francisco pada November lalu ketika Presiden China Xi Jinping dan Presiden AS Joe Biden membahas masalah-masalah yang telah merenggangkan hubungan, Mao menambahkan:
“Pernyataan Duta Besar Burns tidak benar dan menyimpang dari konsensus penting yang dicapai kedua kepala negara.”
Dalam kutipan wawancara yang diterbitkan di Wall Street Journal, Burns mengatakan para pejabat China daratan ikut campur dalam 61 acara publik yang diselenggarakan oleh Kedutaan Besar AS di Beijing sejak November.
BACA JUGA: AS Ungkapkan Kekhawatiran terkait Serangan terhadap Guru-guru Amerika di ChinaBurns menambahkan para pejabat China melakukan hal itu dengan menekan warga China untuk menjauh atau mencoba mengintimidasi mereka yang melakukan hal tersebut.
“China selalu mengembangkan hubungannya dengan Amerika Serikat sesuai dengan prinsip saling menghormati, hidup berdampingan secara damai, dan kerja sama yang saling menguntungkan yang diusung oleh Presiden Xi Jinping,” kata Mao.
“Ini berkomitmen untuk mempromosikan pertukaran budaya antara China dan Amerika Serikat.”
Dalam laporan terpisah oleh AFP, Burns dan sejumlah diplomat lainnya mengatakan, dalam satu kasus, sebuah gedung menyatakan terpaksa membatalkan acara konser yang diselenggarakan Kedutaan AS secara tiba-tiba karena listrik padam. Padahal, gedung tersebut menjadi tempat penyelenggaraan acara-acara lain pada malam sebelum dan sesudahnya.
"Ini bukan sekadar episodik. Ini rutin. Ini terjadi hampir di setiap acara publik," kata Burns.
[ab/ft/uh/rs]