Orang-orang yang ditahan dalam kasus diplomasi penyanderaan global dikembalikan ke negara asal mereka masing-masing, yaitu ke Kanada dan China pada Sabtu (25/9) setelah dibebaskan pada Jumat (24/9) malam.
Michael Spavor dan Michael Kovrig asal Kanada disambut oleh Perdana Menteri Justin Trudeau setelah pesawat mereka mendarat di Calgary, Alberta, Sabtu pagi.
Mereka ditangkap pada 2018 di China, kurang dari dua minggu setelah penangkapan eksekutif Huawei Meng Wanzhou di Kanada atas permintaan ekstradisi Amerika Serikat (AS). Ketiganya ditahan selama lebih dari 1.000 hari.
Penerbangan Meng ke China mendarat beberapa menit setelah Spavor dan Kovrig tiba di Kanada. Sebelum tiba, penundaan kepulangan Meng menjadi perkembangan berita utama pada laporan siang China Central Television.
Sementara, juru bicara Kementerian Luar Negeri, Zaho Lijian, mengunggah ulang di media sosial sebuah laporan tentang keberangkatannya dari Kanada yang juga menyertakan pesan “Selamat pulang kembali.”
Dalam konferensi pers yang digelar secara tergesa-gesa pada Jumat malam, Trudeau mengatakan, “selama 1.000 hari terakhir” Spavor dan Kovrig “telah menunjukkan kekuatan, kegigihan, ketahanan dan ketulusan.”
Beberapa jam sebelumnya, Meng, yang masih berada dalam tahanan rumah di Kanada, mencapai kesepakatan dengan Departemen Kehakiman AS, yang mengizinkannya pulang. AS menuduhnya melakukan penipuan dalam transaksinya dengan bank-bank atas nama Huawei.
Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken menuturkan dalam sebuah pernyataan, “Pemerintah AS mendukung masyarakat internasional dalam menyambut keputusan Republik Rakyat China untuk membebaskan warga negara Kanada Michael Spavor dan Michael Kovrig setelah lebih dari dua setengah tahun ditahan secara sewenang-wenang.”
Kovrig, mantan diplomat Kanada, bekerja untuk International Crisis Group yang berbasis di Brussels, perusahaan yang dalam situs webnya menggambarkan diri sebagai “organisasi independen yang berupaya mencegah peperangan dan membentuk kebijakan yang akan membangun dunia yang lebih damai.”
Comfort Ero, wakil presiden sementara Crisis Group, mengatakan dalam sebuah pernyataan, “Hari yang kita tunggu-tunggu selama 1.020 hari terakhir akhirnya tiba. Michael Kovrig bebas… selamat pulang kembali ke rumah!” [rd/ft]