China Berkepentingan dalam Pertemuan Puncak Trump-Kim

Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un (kiri) berjabat tangan dengan Presiden China XI JInping, di Dalian, China, 9 Mei 2018. (Foto: dok).

Walaupun China tidak ikut langsung dalam pertemuan puncak antara Presiden Amerika Donald Trump dan pemimpin Korea Utara Kim Jong-un, tetapi dari beberapa segi Beijing akan sebagai pihak ketiga yang tidak kelihatan dalam ruangan pertemuan itu.

Seperti banyak negara di kawasan itu, China akan mengamati pertemuan puncak Trump-Kim itu dengan seksama, untuk melihat tanda-tanda kemungkinan dampak pertemuan tersebut terhadap kepentingannya.

Dalam suasana yang bergejolak menuju pertemuan itu, China telah memainkan peran yang signifikan. Para analis memperhatikan partisipasi Beijing dalam perluasan sanksi internasional adalah faktor kunci yang membuat Kim datang ke meja perundingan. Namun, Beijing telah melonggarkan penegakan sanksi dalam beberapa bulan ini.

Sebelum pertemuan hari Selasa, Presiden China Xi Jinping bertemu dua kali dengan Kim Jong-un. Hari Senin (10/6), Kementerian Luar Negeri China mengukuhkan bahwa Kim terbang ke Singapura dengan pesawat penumpang Air China. China tidak menjelaskan apakah Beijing menanggung biaya perjalanan itu, tetapi bahwa China menyediakan pesawat tersebut atas permohonan Pyongyang.

Sebagai mitra perdagangan terbesar Korea Utara dan sekutu internasional paling eratnya, sukses atau kegagalan pertemuan itu dapat membawa konsekuensi yang sangat lama bagi Beijing. [gp]