China Berupaya ‘Normalkan’ Latihan Militer di Dekat Taiwan

Sebuah kapal perang China saat menggelar latihan militer di dekat Fuzhou, Provinsi Fujian, dekat Kepulauan Matsu yang dikuasai Taiwan yang dekat dengan pantai China, 8 April 2023. (Foto: REUTERS/Thomas Peter)

Pejabat tinggi keamanan Taiwan pada Senin (11/3) mengatakan kepada parlemen bahwa China melakukan “patroli kesiapan tempur gabungan ” di dekat pulau berpemerintahan demokratis itu rata-rata setiap 7-10 hari, dan mengatakan bahwa pasukan China berusaha untuk “menormalkan” latihan di dekat Taiwan.

“Saya pikir ada kecenderungan China berupaya untuk perlahan-lahan menormalkan berbagai tindakan militer mereka untuk memberikan tekanan terhadap Taiwan, khususnya apa yang disebut patroli kesiapan tempur gabungan,” kata Dirjen Biro Keamanan Nasional Taiwan Tsai Ming-yen.

Ia mengatakan bahwa Beijing biasanya mengirimkan sekitar 10 pesawat tempur dan tiga hingga empat kapal angkatan laut untuk melakukan patroli bersama di dekat Taiwan. Ia menyebut hal itu sebagai bagian dari upaya “multifront” yang juga mencakup pemaksaan ekonomi dan kampanye misinformasi untuk menekan pulau tersebut.

Tsai menambahkan bahwa Taipei melakukan “diskusi erat” dengan sekutu-sekutu internasional mengenai apakah invasi China akan segera terjadi dan ketegangan di Selat Taiwan tidak meningkat tajam.

China dalam beberapa tahun ini telah meningkatkan aktivitas militer di dekat Taiwan, dengan serangan hampir setiap hari ke zona-zona identifikasi pertahanan udara pulau itu yang mencakup latihan angkatan udara dan angkatan lautnya. Beijing mengklaim Taiwan sebagai teritorinya, meskipun ada tentangan keras dari pulau berpemerintahan demokratis itu. [uh/ab]