China dan Uni Eropa Gelar Pembicaraan 'Konstruktif' Terkait Tarif Kendaraan Listrik

Para pekerja sedang mengerjakan mobil listik di pabrik Leapmotor di Jinhua, Provinsi Zheijiang, 18 September 2024. (Foto: Adek Berry/AFP)

China berupaya mencapai kesepakatan dengan Uni Eropa untuk menghindari tarif yang tinggi pada kendaraan listrik yang diproduksinya dan diimpor ke Benua Biru itu.

Kepala perdagangan Uni Eropa, Valdis Dombrovskis, mengatakan pada Kamis (19/9) bahwad ia telah mengadakan pembicaraan yang “konstruktif” dengan Menteri Perdagangan China Wang Wentao. Pembicaraan itu digelar ketika Beijing berupaya mencapai kesepakatan dengan Brussels untuk menghindari tarif yang tinggi pada kendaraan listrik impor.

Pertemuan tersebut diadakan ketika perpecahan melebar di Eropa mengenai usulan tarif, setelah Spanyol mendesak Uni Eropa pekan lalu untuk “mempertimbangkan kembali” rencana pengenaan tarif impor hingga 36 persen terhadap mobil listrik China. Spanyol bergabung dengan Jerman sebagai oposisi terhadap rencana itu.

"Pertemuan konstruktif dengan Menteri Perdagangan Wang Wentao. Kedua belah pihak sepakat untuk mengintensifkan upaya untuk menemukan solusi yang efektif, dapat diterapkan, dan sejalan dengan WTO (Organisasi Perdagangan Dunia)," kata Dombrovskis dalam pernyataan yang diunggah di X.

BACA JUGA: PM Spanyol Desak UE Pertimbangkan Kembali Tarif Terhadap Mobil Listrik China

Wang juga berbicara dengan para pebisnis di sektor kendaraan listrik pada Rabu (18/9) di Brussels. Dalam kesempatan itu, Wang mengatakan China “pasti akan bertahan hingga saat-saat terakhir konsultasi,” seperti dikutip dalam pernyataan Kamar Dagang China kepada UE.

Komisi Eropa pada Juli mengumumkan rencana untuk memungut bea masuk pada kendaraan listrik yang diimpor dari China. Langkah itu menyusulpenyelidikan antisubsidi yang dimulai tahun lalu yang menemukan bahwa kendaraan tersebut merugikan pesaingnya di Eropa secara tidak adil.

UE ingin melindungi industri otomotifnya, yang menjadi jantung industri Eropa. Industri otomotif menyediakan lapangan kerja bagi sekitar 14 juta orang.

Komisi itu bertanggung jawab atas kebijakan perdagangan untuk blok yang beranggotakan 27 negara tersebut.

BACA JUGA: China Ajukan Banding ke WTO atas Tarif Mobil Listrik Eropa 

Tarif tersebut saat ini bersifat sementara dan baru akan menjadi tarif definitif dalam lima tahun setelah pemungutan suara oleh negara-negara anggota diperkirakan dilakukan sebelum akhir Oktober.

Rencana UE itu memicu kemarahan China yang memperingatkan bahwa hal itu akan memicu perang dagang. Bulan lalu China juga mengajukan banding ke WTO mengenai tarif tersebut.

Beijing telah memulai penyelidikan terhadap minuman beralkohol brandy Eropa dan beberapa produk susu dan daging babi yang diimpor ke China.

Dombrovskis mengatakan kepada Wang bahwa penyelidikan tersebut “tidak beralasan, didasarkan pada tuduhan yang patut dipertanyakan, dan tidak memiliki cukup bukti,” kata juru bicara perdagangan UE, Olof Gill.

“(Dia) menyerukan agar penyelidikan ini dihentikan dan memberi tahu pihak China bahwa UE akan melakukan yang terbaik untuk membela kepentingan industrinya,” tambah Gill dalam sebuah pernyataan. [ft/es]