China mendesak Korea Utara agar membebaskan sebuah perahu nelayan China, yang menurut pemiliknya dirampas kawanan bersenjata Korea Utara bulan ini.
Jurubicara Kementerian Luar Negeri China Hong Lei mengatakan, melalui saluran yang sesuai China telah mendesak agar Korea Utara menangani kasus itu selayaknya dan secepat-cepatnya guna menjamin hak hukum para nelayan China.
Sebelum peristiwa penyitaan perahu nelayan yang berbasis di Liaoning itu Beijing telah merasa kurang senang atas uji coba nuklir dan misil yang dilakukan Korea Utara melanggar upaya internasional membendung ambisi nuklir Pyongyang.
Dalam pada itu Beijing mendapat tekanan dari dalam negeri untuk memastikan keselamatan warganya yang berada di negara lain atau di laut lepas dalam mencari penghidupan.
Pemilik perahu itu pertama menulis dalam blog-nya Sabtu petang, bahwa perahunya dirampas Korea Utara hari Sabtu di perairan China. Ditambahkan, kawanan itu menuntut uang tebusan sekitar satu milyar rupiah.
Sebelum peristiwa penyitaan perahu nelayan yang berbasis di Liaoning itu Beijing telah merasa kurang senang atas uji coba nuklir dan misil yang dilakukan Korea Utara melanggar upaya internasional membendung ambisi nuklir Pyongyang.
Dalam pada itu Beijing mendapat tekanan dari dalam negeri untuk memastikan keselamatan warganya yang berada di negara lain atau di laut lepas dalam mencari penghidupan.
Pemilik perahu itu pertama menulis dalam blog-nya Sabtu petang, bahwa perahunya dirampas Korea Utara hari Sabtu di perairan China. Ditambahkan, kawanan itu menuntut uang tebusan sekitar satu milyar rupiah.