Militer China menggelar latihan serangan tempur bersama skala besar yang dimulai Minggu (8/1), dengan mengirim pesawat-pesawat tempur dan kapal-kapal angkatan laut ke arah Taiwan, kata kementerian pertahanan China dan Taiwan.
Latihan ini bertepatan dengan lawatan sekelompok legislator Jerman yang mendarat di Taiwan pada Senin pagi. Pemimpin delegasi itu adalah Marie-Agnes Strack-Zimmermann, ketua Komisi Pertahanan di parlemen Jerman.
Para anggota parlemen Jerman itu dijadwalkan bertemu dengan Presiden Taiwan Tsai Ing-wen, serta ketua Dewan Keamanan Nasional dan Dewan Urusan China Daratan, yang menangani isu-isu terkait China.
China meningkatkan tekanannya terhadap militer Taiwan dalam beberapa tahun belakangan dengan mengirim pesawat-pesawat tempur atau kapal-kapal angkatan laut hampir setiap hari ke arah pulau berpemerintahan sendiri itu. China mengklaim kedaulatan atas pulau itu, yang terpisah dari China Daratan pada tahun 1949 setelah perang saudara.
Latihan hari Minggu berlanjut hingga Senin, kata kementerian pertahanan Taiwan, seraya memantau pesawat tempur dan kapal angkatan laut China pada sistem radarnya.
Tindakan China “telah sangat mengganggu perdamaian dan stabilitas di Selat Taiwan dan perairan sekitarnya,” kata kementerian itu.
BACA JUGA: China Protes Lewatnya Kapal Perusak AS di Selat TaiwanSelama 24 jam, antara Minggu pukul 06.00 dan Senin pukul 06.00, Tentara Pembebasan Rakyat China (PLA) menerbangkan 57 pesawat tempur dan empat kapal ke arah Taiwan, kata Kementerian Pertahanan Nasional Taiwan dalam pernyataan Senin pagi. Dua puluh delapan pesawat di antaranya melintasi garis media Selat Taiwan, perbatasan tidak resmi yang sebelumnya dipatuhi kedua pihak.
China mengumumkan latihan itu sekitar pukul 23.00 pada Minggu, dengan mengatakan “target utama mereka adalah mempraktikkan serangan darat dan laut,” menurut pernyataan dari Shi Yi, juru bicara Komando Wilayah Timur PLA.
Pada akhir Desember, China mengirim 71 pesawat dan 7 kapal ke arah Taiwan, rekor terbesar dalam latihan skala itu pada tahun 2022.
Taiwan akan mengadakan latihan militer tahunan selama dua hari mulai Rabu. Latihan menjelang liburan Imlek itu dimaksudkan untuk memamerkan kemampuan pertahanannya. [uh/ab]