Pihak berwenang China menggunakan rapat umum di wilayah Xinjiang yang dilanda kekerasan untuk menghukum 55 orang atas tuduhan yang termasuk terorisme.
Kantor berita resmi Xinhua mengatakan 7.000 penduduk setempat dan pejabat menyaksikan penjatuhan hukuman massal di sebuah stadion di daerah Yili di bagian utara Xinjiang, hari Selasa (27/5).
Setidaknya tiga orang dijatuhi hukuman mati. Yang lainnya dipenjara karena kasus pembunuhan, separatisme, dan pengorganisasian atau berpartisipasi dalam kelompok-kelompok teror.
Pada acara tersebut, polisi mengumumkan bahwa 65 orang lagi telah ditangkap atas tuduhan yang sama.
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan sekitar 7.000 orang menyaksikan sidang pengadilan itu hari Selasa. Wakil ketua Partai Komunis di daerah itu, Li Minghui, mengatakan pengadilan terbuka itu menunjukkan “tekad bulat” untuk menindak apa yang disebut China tiga kejahatan utama yaitu aksi-aksi teroris, separatisme dan ekstremisme.
Wakil Ketua Partai Komunis Yili, Li Minghui, mengatakan rapat umum itu menunjukkan "tekad" untuk menindak apa yang disebut China tiga kejahatan yaitu terorisme, separatisme dan ekstremisme.
Beijing telah mengumumkan tindakan keras keamanan selama setahun setelah terjadinya serangan pekan lalu yang menewaskan 43 orang dan melukai lebih dari 90 orang di Urumqi, ibukota wilayah itu.
Setidaknya tiga orang dijatuhi hukuman mati. Yang lainnya dipenjara karena kasus pembunuhan, separatisme, dan pengorganisasian atau berpartisipasi dalam kelompok-kelompok teror.
Pada acara tersebut, polisi mengumumkan bahwa 65 orang lagi telah ditangkap atas tuduhan yang sama.
Kantor berita pemerintah Xinhua mengatakan sekitar 7.000 orang menyaksikan sidang pengadilan itu hari Selasa. Wakil ketua Partai Komunis di daerah itu, Li Minghui, mengatakan pengadilan terbuka itu menunjukkan “tekad bulat” untuk menindak apa yang disebut China tiga kejahatan utama yaitu aksi-aksi teroris, separatisme dan ekstremisme.
Wakil Ketua Partai Komunis Yili, Li Minghui, mengatakan rapat umum itu menunjukkan "tekad" untuk menindak apa yang disebut China tiga kejahatan yaitu terorisme, separatisme dan ekstremisme.
Beijing telah mengumumkan tindakan keras keamanan selama setahun setelah terjadinya serangan pekan lalu yang menewaskan 43 orang dan melukai lebih dari 90 orang di Urumqi, ibukota wilayah itu.