Pemerintah lokal dan pusat China akan lebih terbuka dalam memberikan informasi untuk membantu masyarakat internasional memahami negara itu, menurut harian resmi China Daily, Selasa (21/11), yang mengutip seorang pejabat senior.
“Kami akan lebih berpikiran terbuka untuk berbicara tentang kelemahan-kelemahan kami dengan tenang dan konflik dengan negara-negara lain dengan terus terang,” harian itu mengutip Jiang Jianguo, Menteri Kantor Informasi Dewan Negara.
Jiang mengatakan China harus lebih percaya diri membahas pemikiran politiknya dan caranya menjalankan pemerintahan, dan tidak menghindari isu-isu panas.
China memberlakukan pengawasan ketat atas media dan diseminasi informasi melalui internet, membuat “Great Firewall” yang bertujuan membatasi situs web asing dan juga menindak penggunaan virtual private network atau jaringan koneksi privat melalui jaringan internet publik, untuk memintas sensor.
Dalam laporan pekan lalu, LSM Amerika Rumah Kebebasan meletakkan China pada peringkat paling bawah dalam hal kebebasan internet, dengan menyebut sensor yang menarget minoritas etnis, media, dan warga biasa. [ds]