China, Jepang Berkeberatan atas Investigasi AS soal Tarif Impor Mobil

Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng (Foto: dok).

China dan Jepang mengkritik keputusan Presiden Donald Trump untuk meluncurkan investigasi mengenai dampak impor kendaraan dengan alasan keamanan nasional.

Juru bicara Kementerian Perdagangan China, Gao Feng, Kamis (24/5) mengatakan kepada wartawan, bahwa menyalahgunakan ketentuan mengenai keamanan nasional akan merongrong sistem perdagangan multilateral dan mengacaukan perdagangan internasional yang normal.

Menteri Perdagangan Jepang Hiroshige Seko mengatakan jika penyelidikan Amerika menghasilkan tarif baru, ini akan menimbulkan kekacauan ke pasar global.

Trump telah menyebut keamanan nasional dalam menetapkan tarif 25 persen atas baja impor dan 10 persen atas aluminium impor.

Dalam suatu pernyataan hari Rabu (23/5) setelah bertemu Menteri Perdagangan Wilbur Ross, Trump menyatakan ia telah menginstruksikan Ross agar mempertimbangkan dimulainya penyelidikan berdasarkan Pasal 232 UU Perdagangan mengenai impor mobil, termasuk truk, dan suku cadang mobil untuk menentukan dampaknya terhadap keamanan nasional Amerika.

Trump ingin menetapkan tarif hingga 25 persen atas impor mobil. Trump, yang telah berjanji akan menghidupkan kembali manufakturing Amerika, telah melancarkan serangkaian tindakan di bidang perdagangan, dengan menuntut China agar mengimpor lebih banyak lagi barang-barang Amerika, memulai pembicaraan untuk merundingkan ulang NAFTA dan memberlakukan tarif atas baja dan aluminium impor. [uh]