China mengatakan seorang pejabat Korea Utara menyatakan kesediaan kembali ke perundingan enam pihak yang telah lama macet mengenai program nuklir negara itu.
China mengatakan pejabat Korea Utara telah menunjukkan kesediaan untuk kembali melakukan perundingan enam negara yang lama terhenti, tentang penghentian program senjata nuklir negara itu.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan utusan tertinggi perundingan nuklir Korea Utara Kim Kye Gwan menyampaikan pernyataan itu hari Rabu dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Yesui di Beijing.
Dalam sebuah artikel yang dipasang di situsnya, Kementrian Luar Negeri China mengutip Kim Kye Gwan sebagai mengatakan Korea Utara bersedia mengadakan dialog dengan seluruh pihak yang terlibat, untuk menciptakan Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Kim Kye Gwan mengatakan ia secara langsung menyebut kemungkinan dimulainya kembali perundingan enam negara itu, yang ditinggalkan Korea Utara pada tahun 2009.
Kim Kye Gwan mewakili Korea Utara dalam beberapa putaran perundingan sebelumnya, yang juga melibatkan Korea Selatan, Jepang, Amerika, Rusia dan China – satu-satunya sekutu Korea Utara.
China baru-baru ini kehilangan kesabaran pada Korea Utara, dengan mendukung sanksi-sanksi Dewan Keamanan PBB dalam menanggapi uji nuklir Korea Utara bulan Februari lalu dan menindak bank-bank Korea Utara sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut.
Kementerian Luar Negeri China mengatakan utusan tertinggi perundingan nuklir Korea Utara Kim Kye Gwan menyampaikan pernyataan itu hari Rabu dalam pertemuan dengan Wakil Menteri Luar Negeri China Zhang Yesui di Beijing.
Dalam sebuah artikel yang dipasang di situsnya, Kementrian Luar Negeri China mengutip Kim Kye Gwan sebagai mengatakan Korea Utara bersedia mengadakan dialog dengan seluruh pihak yang terlibat, untuk menciptakan Semenanjung Korea yang bebas nuklir. Kim Kye Gwan mengatakan ia secara langsung menyebut kemungkinan dimulainya kembali perundingan enam negara itu, yang ditinggalkan Korea Utara pada tahun 2009.
Kim Kye Gwan mewakili Korea Utara dalam beberapa putaran perundingan sebelumnya, yang juga melibatkan Korea Selatan, Jepang, Amerika, Rusia dan China – satu-satunya sekutu Korea Utara.
China baru-baru ini kehilangan kesabaran pada Korea Utara, dengan mendukung sanksi-sanksi Dewan Keamanan PBB dalam menanggapi uji nuklir Korea Utara bulan Februari lalu dan menindak bank-bank Korea Utara sebagai bagian dari langkah-langkah tersebut.