China Pecat Kepala Militer di Xinjiang pasca Serangan Tiananmen

Polisi paramiliter China melakukan penjagaan ketat di Lapangan Tiananmen, Beijing (1/11) menyusul serangan mobil pekan sebelumnya.

Partai Komunis China yang berkuasa memecat Kepala militer propinsi Xinjiang menyusul serangan di lapangan Tiananmen, Beijing.
Kepala militer propinsi Xinjiang telah dipecat oleh Partai Komunis China yang berkuasa menyusul serangan mobil yang membawa 400 liter bensin di lapangan Tiananmen di Beijing yang mengakibatkan sejumlah korban tewas dan luka-luka.

Surat kabar resmi harian Xinjiang melaporkan hari Minggu (3/11) bahwa kepala militer Peng Yong telah diganti, tanpa memberikan alasan atas penggantian yang terjadi setelah insiden hari Senin lalu di Beijing.

Kemarin, pers resmi China mengumumkan rincian apa yang mereka sebut sebagai serangan terroris di lapangan Tian an Men, yang katanya dilakukan oleh kelompok militan Islam Uighurs, yang tinggal di China bagian barat.

Tentara China dilaporkan sedang melancarkan penumpasan atas kelompok minoritas Uighur di Xinjiang. Stasiun televisi China mengatakan, delapan orang separatis Muslim dari Xinjiang telah merencanakan serangan itu selama lebih dari satu bulan dan berhasil mengumpulkan dana ribuan dollar untuk mendukung operasi mereka.

Menurut stasiun televisi China itu, tiga orang tersangka mengendarai sebuah jip yang mengangkut 400 liter bensin ke lapangan Tian an Men dan meledakkan jip itu. Ketiga penumpang jip dan dua rang turis tewas, dan puluhan lainnya cedera.

Polisi China mengatakan, lima orang tersangka lainnya telah meninggalkan Beijing sebelum serangan terjadi dan ditangkap kemudian di Urumqi, ibukota propinsi Xinjiang.

Kongres Masyarakat Uighur Sedunia mengatakan polisi China telah menangkap 53 orang sejak insiden itu, dan menambahkan bahwa pemerintah China agaknya akan segera melancarkan penumpasan atas gerakan mereka.///