China, Jumat (29/7) mengatakan Presiden Xi Jinping mengadakan diskusi terbuka dan jujur dengan mitranya dari Amerika dalam pembicaraan telepon. Topik diskusi mencakup agenda yang luas, termasuk kekhawatiran Beijing akan kemungkinan kunjungan Ketua DPR Nancy Pelosi ke Taiwan.
Selain menyoroti Taiwan, Xi juga menekankan bahwa kedua ekonomi terbesar dunia perlu menjaga komunikasi tentang kebijakan makroekonomi, rantai pasokan global, dan menjaga ketahanan pangan dan energi global, kata juru bicara kementerian luar negeri Zhao Lijian pada konferensi pers.
Pembicaraan telepon dua jam itu, yang kelima antara Xi dan Joe Biden sebagai pemimpin, juga membahas invasi Rusia ke Ukraina.
Ketika ditanya reporter, apakah Xi dan Biden membahas masalah genosida dan kerja paksa di Xinjiang, Zhao menolak klaim tersebut dan menyebutnya sebagai "informasi bohong". [ka/ab]