China Remehkan Pertikaian dengan Vietnam di Laut Cina Selatan

Penjaga Pantai Vietnam merilis foto yang menunjukkan kapal penjaga pantai China (kiri) tengah menembakkan meriam air ke arah kapal Vietnam (kanan), saat kapal penjaga kapal China (tengah) berlayar mengawalnya di Laut China Selatan (7/5).

Wakil Menteri Luar Negeri China Cheng Guoping, Kamis (8/5), menolak menggambarkan insiden di Laut China Selatan sebagai bentrokan dan optimis dapat menyelesaikan masalah itu secara damai dengan Vietnam.
China meremehkan insiden tabrakan kapal-kapal China dan Vietnam di kawasan yang disengketakan di Laut Cina Selatan, dimana Beijing telah membangun anjungan minyak lepas pantai milik pemerintah tanpa mengindahkan keberatan Hanoi.

Berbicara di Beijing, Kamis (8/5), Wakil Menteri Luar Negeri China Cheng Guoping menolak menggambarkan insiden itu sebagai bentrokan. Ia juga mengatakan, ia optimis dapat menyelesaikan masalah itu secara damai dengan Vietnam, yang digambarkannya sebagai tetangga bersahabat.

Vietnam, Rabu (7/5), mengatakan, kapal-kapal China secara sengaja dan berulangkali menabrak kapal-kapal Vietnam dalam beberapa hari terakhir. Para pejabat Vietnam mengatakan kapal-kapal mereka rusak dan sedikitnya enam pelaut mereka terluka.

Insiden itu terjadi dekat Kepulauan Paracel, sekitar 220 kilometer dari pantai Vietnam, di kawasan yang diklaim Hanoi sebagai zona ekonomi ekslusifnya. Pekan lalu, China mengumumkan telah menempatkan sebuah anjungan minyak laut dalam di sana, sebuah langkah yang ditolak Vietnam.

Ketegangan juga meningkat di kawasan lain di Laut Cina Selatan, setelah Filipina pekan ini menangkap 11 nelayan China di kawasan yang disengketakan dekat Half Moon Shoal di Kepulauan Spratly.