China mendesak pasukan asing yang dipimpin AS pada Sabtu (7/9) untuk mundur dari Afghanistan dengan "tertib dan bertanggung jawab" apabila sebuah perjanjian berhasil disepakati dengan Taliban untuk mengakhiri perang yang sudah berlangsung selama 18 tahun tersebut.
Para juru runding AS berada pada tahap akhir dialog bilateral yang telah berjalan setahun dengan kelompok pemberontak itu. Proses perdamaian di Qatar itu bisa mengakhiri intervensi militer AS terlama di luar negeri.
"Kami menyerukan AS dan Taliban untuk melanjutkan perundingan dan menerapkan perjanjian setelah ditandatangani," kata Menteri Luar Negeri China Wang Yi kepada wartawan di Pakistan.
Diplomat tertinggi China itu berbicara setelah mengakhiri dialog trilateral dengan Menteri Luar Negeri Afghanistan Salahuddin Rabbani dan Menteri Luar Negeri Pakistan Shah Mehmood Qureshi.
"Khusunya, kami serukan kepada mereka (AS dan Taliban) untuk mewujudkan komitmen mereka terkait penarikan pasukan dan upaya kontraterorisme supaya benih-benih perdamaian bisa ditanam dan tumbuh," kata Wang.
Dia menegaskan China bertekad untuk meningkatkan hubungan ekonomi dan politik dengan Afghanistan untuk membantu upaya pembangunan kembali di sana. [vm/ft]