China menyerukan stabilitas di negara tetangganya, Nepal, yang berada dalam cengkeraman krisis politik setelah presiden Nepal membubarkan parlemen.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian mendesak semua pihak di Nepal agar menahan diri dan tidak terbawa emosi.
Ia mengatakan delegasi tingkat tinggi China berada di Kathmandu untuk bertukar pandangan tentang "masalah kepentingan bersama".
"Sebagai teman dan tetangga dekat negara, kami berharap pihak-pihak terkait di Nepal dapat mempertimbangkan kepentingan nasional dan gambaran besarnya, mengatasi dengan baik perbedaan internal dan berkomitmen pada stabilitas politik dan pembangunan nasional," kata Zhao dalam konferensi pers di Beijing.
BACA JUGA: China, Nepal Sepakati Soal Tinggi Resmi Mount EverestDelegasi China dipimpin oleh Guo Yezhou, salah seorang pejabat tertinggi di divisi hubungan internasional Partai Komunis.
Presiden Nepal membubarkan parlemen awal bulan ini atas rekomendasi PM Khadga Prasad Oli, di tengah perseteruan yang meningkat di dalam tubuh Partai Komunis Nepal.
Oli menjadi perdana menteri setelah partainya bekerja sama dengan para mantan pemberontak Maois untuk memenangkan pemilu tiga tahun lalu.
Para kritikus menuduh Oli bersikap lebih mendekati China dan menjauh dari mitra tradisional Nepal, India. [ab/uh]