China telah menyetujui 13 merek dagang Ivanka Trump dalam tiga bulan terakhir dan memberikan persetujuan sementara untuk delapan merek dagang lainnya, sehingga menimbulkan pertanyaan baru mengenai konflik kepentingan terkait Gedung Putih.
China memberikan persetujuan terbaru itu hari Minggu, dan kemungkinan akan memberikan beberapa persetujuan lagi. Kantor catatan merek dagang menunjukkan sedikitnya 25 merek dagang Ivanka Trump menunggu peninjauan.
Merek-merek dagang terbaru itu memungkinkan puteri Presiden AS itu untuk memasarkan serangkaian produk mulai dari selimut bayi sampai peti mati, serta parfum, make up dan perabotan. Merek-merek dagang bisa menjadi pertanda ambisi korporasi, tapi juga bisa diajukan sebagai upaya untuk mencegah peniruan.
Ivanka Trump dan ayahnya, Presiden Donald Trump, telah mengajukan permohonan merek dagang di puluhan negara. Para pengkritik mengatakan negara-negara asing berpengaruh bisa mencoba menggunakan hak atas kekayaan intelektual untuk mencari muka dengan Gedung Putih. [vm/ds]