China telah menangkap lebih dari 30.000 orang dalam razia yang berlangsung dua bulan atas pornografi dan judi, menurut kantor berita pemerintah Xinhua, Minggu (21/12).
Dalam operasi terbaru tersebut, polisi di provinsi Guangdong di selatan menangkap 3.014 orang dan menahan lebih dari 8.000 di tahanan kriminal pada 15 Desember, menurut laporan Xinhua, mengutip Departemen Keamanan Publik Provinsi Guangdong.
Di Huizhou City, polisi menggerebek lingkaran judi Internet yang melibatkan dana 30 juta yuan atau sekitar US$4,82 juta pada 24 November. Judi adalah ilegal di daratan China sejak 1949, meski lotere negara beroperasi.
China meluncurkan kampanye anti-pornografi pada April sebagai bagian dari upaya untuk "membersihkan" Internet. Langkah itu bersamaan dengan penekanan kebebasan berekspresi, yang telah diintensifkan sejak Presiden Xi Jinping berkuasa awal tahun lalu.