Militer China menerbangkan 38 jet tempur dan pesawat tempur lainnya di dekat Taiwan, kata kementerian pertahanan Taiwan pada hari Jumat (28/4), dalam unjuk kekuatan terbesar sejak latihan militer besar-besaran yang disimulasikan untuk menutup pulau itu awal bulan ini.
Enam kapal angkatan laut juga terlihat di daerah itu dari Kamis pukul 06.00 hingga Jumat pukul 06.00 sebagai bagian dari kampanye intimidasi jangka panjang China terhadap demokrasi di pulau yang memiliki pemerintahan sendiri itu, yang diklaim Beijing sebagai bagian dari wilayahnya.
Sembilan belas pesawat terbang melintasi garis tengah di Selat Taiwan yang memisahkan pulau itu dari daratan, kata kementerian tersebut. Dikatakan, jet-jet tersebut di antaranya adalah lima pesawat SU-30 dan dua J-16. Satu drone, TB-001, mengitari pulau itu, menurut diagram dari Kementerian Pertahanan Taiwan.
China mengadakan latihan simulasi pengepungan pulau itu setelah pertemuan sensitif 5 April antara Presiden Taiwan Tsai Ing-wen dan Ketua DPR AS Kevin McCarthy di California. China menentang setiap pertemuan di tingkat resmi antara Taiwan dan pemerintah lainnya.
Taiwan dan China berpisah pada tahun 1949 setelah perang saudara yang berakhir dengan Partai Komunis menguasai China daratan. Pulau itu tidak pernah menjadi bagian dari Republik Rakyat China, tetapi Beijing mengatakan harus bersatu dengan daratan, jika perlu dengan paksa. [lt/uh]