China Terus Lakukan Reklamasi di Laut China Selatan

Brosur dari konferensi tahunan Laut China Selatan ke-7 yang diselenggarakan di CSIS pada tanggal 18 Juli 2017 di Washington, D.C.

Lembaga penelitian terkemuka Amerika mengeluarkan laporan baru yang mendokumentasikan apa yang dikatakannya kegiatan reklamasi yang terus dilakukan di pulau-pulau yang dikuasai China di Laut China Selatan, walaupun Menteri Luar Negeri China mengklaim baru-baru ini bahwa pekerjaan demikian telah berhenti dua tahun yang lalu.

Menteri Luar Negeri China Wang Yi mengatakan tanggal 7 Augustus bahwa China “telah menghentikan atau sudah menyelesaikan reklamasi pulau” yang dikuasainya di Laut China Selatan dua tahun lalu. China telah membangun tujuh pulau baru di daerah Spratly dengan menimbun pasir dan semen di atas karang.

Namun, Pusat Pengkajian Strategi dan Internasional yang berbasis di Washington mengatakan bahwa China terus mereklamasi pulau di pulau-pulau Paracel di sebelah utara Spratly.

Klaim Wang “tidak benar” dan pekerjaan reklamasi China “tidak berakhir pada pertengahan tahun 2015 dengan penyelesaikan pulau-pulau buatan di daerah Spratly,” kata laporan itu.

Paracel memegang “peran penting dalam sasaran China menegakkan kemampuan pengintaian dan memperluas kekuatan di seluruh Laut China Selatan,” kata laporan itu. “Untuk tujuan ini, Beijing telah melakukan peningkatan besar infrastruktur militernya di Paracel.”

China menduduki 20 pos terpencil di daerah itu dan melakukan peningkatan yang mencakup penambahan pelabuhan, landasan helikopter, satu lapangan terbang, hangar dan jaringan misil darat-ke-udara, kata laporan itu. [gp]