China, Rabu (25/11), menuntut India mencabut larangan penggunaan sejumlah aplikasi ponsel China di tengah ketegangan antara Beijing dan sejumlah negara lain terkait teknologi dan keamanan.
Seorang juru bicara Kementerian Luar Negeri China menuduh India melanggar aturan perdagangan bebas global dan mendiskriminasi perusahaan-perusahaan China.
India, Selasa (24/11), mengumumkan larangan penggunaan 43 aplikasi dan banyak di antara aplikasi-aplikasi itu merupakan buatan China. India menilai apikasi-aplikasi tersebut mengancam kedaulatan dan integritas negara tetapi tidak merinci alasannya.
Keputusan itu muncul menyusul diberlakukannya larangan terhadap sejumlah aplikasi buatan China lainnya, termasuk layanan video populer TikTok.
“Pihak India harus segera mengakhiri praktik diskriminatif ini untuk menghindari kerusakan yang lebih besar terhadap kerja sama antara kedua negara, '' kata Juru Bicara Zhao Lijian.
Zhao meminta India melindungi hak dan kepentingan yang sah perusahaan-perusahaan China tetapi tidak memberikan indikasi apakah Beijing akan melakukan tindakan pembalasan.
Amerika Serikat dan beberapa negara lain telah menyatakan keprihatinan mereka bahwa aplikasi-aplikasi buatan China mungkin mengumpulkan terlalu banyak informasi sensitif tentang penggunanya. Pemerintahan Trump menekan pemilik TikTok di China untuk menjual hak operasinya di AS.
Hubungan China-India tidak biasanya sangat sensitif saat ini karena pasukan dari kedua belah pihak sedang terlibat dalam pertikaian perbatasan di Himalaya. [ab/uh]