'Christmas Bird Count', Bantu Pahami Dampak Perubahan Lingkungan pada Burung

  • Deborah Block

Mengidentifikasi jenis burung dan menghitung jumlahnya merupakan kegiatan yang dilakukan dalam “Christmas Bird Count”.

Kegiatan “Christmas Bird Count” diadakan untuk membantu ilmuwan memahami bagaimana perubahan lingkungan berdampak pada burung.

Taman Huntley Meadows di Kabupaten Fairfax, Virginia, merupakan habitat berbagai jenis burung. Ana Arguelles dan suaminya Jeff Wneck tinggal di dekat rawa yang luasnya 558 hektar itu. Sewaktu mereka bersiap-siap pergi untuk mengamati burung-burung di taman itu, Arguelles mengatakan mereka telah ikut dalam “Christmas Bird Count”, kegiatan penghitungan burung sejak beberapa tahun lalu.

Ia mengatakan, “Saya akan terus menjadi pengamat burung, karena dengan cara ini saya bisa membantu kelangsungan hidup burung-burung.”

Kegiatan yang diadakan dari pertengahan Desember sampai awal Januari itu diselenggarakan organisasi perlindungan burung Amerika, National Audubon Society. Data yang dikumpulkan dari kegiatan tahunan itu membantu ilmuwan memahami bagaimana perubahan lingkungan berdampak pada burung.

Jadi, pada pagi hari tahun baru, bersama dengan para sukarelawan lainnya, Arguelles dan suaminya membawa teropong dan buku-buku tentang burung. Mengamati burung merupakan hobi terpopuler kedua di Amerika.

Ray Smith berkelana keliling dunia ikut dalam ekspedisi-ekspedisi pengamatan burung. Ia mengatakan, “Burung-burung itu indah. Mengamati mereka, menyenangkan. Mereka sangat menarik untuk dipelajari.”

Ia menggunakan teleskop dan teropong untuk bisa mengamati secara jelas. Arguelles menghitung jumlah jenis burung yang diidentifikasi kelompoknya. Ruth Goetz melihat seekor bangau yang biasanya tidak nampak di taman itu dalam musim dingin.

“Keragaman burung yang ada di sini sungguh menakjubkan,” ungkap Goetz.

Ia dan puteranya Joel, 12 tahun, untuk pertama kalinya mengikuti kegiatan penghitungan burung itu.

Goetz kecil mengatakan, “Menurut saya kegiatan ini merupakan bagian penting penelitian tentang burung dan mempelajari bagaimana kondisi populasi burung. Buat saya sangat menyenangkan.”

Kegiatan itu menjadi lebih menarik ketika seekor elang kecil yang jarang terlihat dan burung lainnya saling megejar. Smith memotret elang kecil itu dengan kamera telepon genggamnya.

Elang kecil itu jarang terlihat di Huntley Meadows dan merupakan salah satu burung yang terbangnya tercepat di dunia.

Data penghitungan burung menunjukkan populasi elang kecil dan jenis-jenis burung lainnya berkurang. Ilmuwan Audubon Gary Langham mengatakan hal itu disebabkan oleh rusaknya habitat burung.

“Dalam 40 tahun terakhir populasi hampir semua jenis burung berkurang antara 40 sampai 80 persen,” ujar Langham.

Data itu juga menunjukkan burung-burung Amerika Utara mengubah pola migrasi mereka dalam musim dingin dengan terbang lebih jauh ke utara. Langham yakin itu disebabkan karena naiknya suhu udara akibat perubahan iklim.

Informasi yang dikumpulkan lewat penghitungan ini membantu ilmuwan mengidentifikasi jenis-jenis burung yang terancam punah dan menyarankan cara untuk melindungi habitat dan tempat pengembangbiakan mereka.