Badan Pusat Intelijens Amerika, CIA, mengatakan pemeriksaan internal mendapati kesalahan dalam kegagalan mencegah peledakan bom bunuh diri tahun 2009 di Afghanistan timur. Bom bunuh diri ini menewaskan 7 orang karyawan CIA dan seorang perwira intelijens Yordania.
Direktur CIA Leon Panetta mengatakan hari Selasa bahwa para pejabat Yordania mengemukakan keprihatinan mengenai seorang informan Yordania – Humam Khalil Abu-Mulal al-Balawi – yang ternyata seorang simpatisan al-Qaida.
Tetapi, dalam pernyataan kepada karyawan CIA hari Selasa, Panetta mengatakan kesalahan terjadi di seluruh badan itu dan karena itu tanggung jawab tidak dapat dilimpahkan pada orang atau kelompok tertentu.
Ia mengatakan CIA akan menjalani perubahan struktural, termasuk memperketat prosedur keamanan dan memperkuat praktek kontra-intelijens.
Peledakan tanggal 30 Desember tahun 2009 itu adalah serangan yang menjatuhkan korban jiwa yang kedua terbanyak dalam sejarah badan intelijens Amerika itu.