CIA Tangguhkan Serangan Pesawat Tanpa Awak di Pakistan

AS menangguhkan serangan dengan pesawat tak berawak di perbatasan Pakistan-Afghanistan untuk memperbaiki hubungan dengan Islamabad.

Penangguhan serangan itu dalam upaya untuk memperbaiki hubungan Amerika yang sangat buruk dengan Pakistan.

Sebuah suratkabar berpengaruh di Amerika mengatakan Badan Inteljen Pusat CIA telah menangguhkan serangan-serangan pesawat tanpa awak yang menarget kelompok militan ranking bawah di Pakistan, dalam upaya untuk memperbaiki hubungannya yang sangat buruk dengan negara di Asia Selatan itu.

Suratkabar The Los Angeles Times hari Jumat mengutip sejumlah pejabat Amerika yang tidak disebutkan namanya, yang mengatakan “pengumuman penghentian” serangan-serangan CIA itu dimaksudkan untuk memulihkan “kepercayaan yang sudah terkikis tajam” diantara kedua negara, menyusul serangkaian insiden mematikan – termasuk serangan NATO pada bulan November yang menewaskan 24 tentara Pakistan.

Suratkabar itu mengatakan jeda selama enam minggu itu dilakukan ditengah-tengah “memuncaknya debat” dalam pemerintahan Presiden Barack Obama tentang masa depan operasi pesawat tanpa awak CIA di Pakistan. Laporan itu mengatakan serangan-serangan pesawat tanpa awak sejak tahun 2004 telah menewaskan puluhan anggota Al-Qaeda dan ratusan pejuang kelas rendah, tetapi serangan itu juga telah menimbulkan kemarahan banyak warga Pakistan.

The Los Angeles Times mengutip para pejabat Departemen Luar Negeri dan Dewan Keamanan Nasional yang mengatakan, serangan-serangan udara itu “kontra-produktif”, karena anggota militan yang tewas mudah digantikan. Suratkabar itu mengatakan Pakistan mengklaim jatuhnya korban sipil, yang disangkal Amerika, namun telah “mengganggu” pemerintahan Presiden Asif Ali Zardari – yang merupakan sekutu Amerika.

The Los Angeles Times mengatakan sejumlah pejabat inteljen mendesak CIA untuk “mengurangi’ peran paramiliter mereka, dan memusatkan kembali perhatian pada urusan spionase. Suratkabar itu mengatakan para pejabat menyarankan untuk menyerahkan misi pesawat tanpa awak itu kepada Komando Operasi Gabungan Khusus Pentagon yang menerbangkan pesawat-pesawat tanpa awaknya dan melakukan serangkaian operasi kontra-terorisme rahasia di Yaman dan Somalia.