Menteri Luar Amerika Hillary Clinton dalam pertemuan di Dushanbe, ibukota Tajikistan hari Sabtu mengatakan dia akan membahas isu hak asasi dengan pemimpin-pemimpin Tajikistan dan Uzbekistan, yang akan dikunjunginya hari Sabtu malam ini.
Ketika ditanya mengapa dia menemui Presiden Uzbek Islam Karimov, yang telah dituduh melanggar hak asasi besar-besaran, Clinton mengatakan, tak ada kontak artinya tak ada pengaruh, dan negara-negara lain yang tak peduli dengan hak asasi akan mengisi kekosongan itu.
Clinton sedang mendorong mromosikan proyek Jalan Sutera barunya, yang akan meningkatkan ekonomi dan perdagangan di antara negara-negara Asia Tengah.
Clinton berada di Pakistan hari Jumat di mana dia bertemu dengan Menteri Luar Negeri Hina Rabbani Khar. Clinton mendesak Pakistan untuk mengambil tindakan tegas untuk tidak melindungi pemberontak Afghanistan dan mendorong Taliban mengikuti pembicaraan perdamaian di Afghanistan.