Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mengatakan Washington akan mencabut larangan impor dari Burma sebagai tanggapan atas reformasi yang terus dilakukan oleh pemerintah Burma.
Dalam pertemuan di sela-sela sidang Majelis Umum PBB, Clinton mengatakan kepada Presiden Burma Thein Sein bahwa Amerika akan memulai proses melonggarkan pembatasan atas barang dari Burma ke Amerika Serikat.
Langkah yang akan diambil dengan bekerjasama dengan Kongres tersebut merupakan pencabutan sanksi perdagangan utama yang terakhir terhadap Burma, yang sedang pulih dari puluhan tahun pengucilan politik dan ekonomi. Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Amerika baru-baru ini untuk memulihkan hubungan diplomatik dan mencabut sanksi terhadap investasi Amerika di Burma.
Clinton mengatakan kepada Presiden Thein Sein bahwa Washington mengambil langkah berikut dalam normalisasi hubungan niaganya dengan Burma dengan harapan untuk memnyediakan kesempatan yang lebih besar bagi rakyat Burma agar dapat menjual barang mereka di pasar Amerika Serikat.
Presiden Thein Sein, yang telah melaksanakan serentetan reformasi sejak memangku jabatan tahun lalu, mengatakan setelah pertemuan itu bahwa ia sangat berterima kasih dan bahwa rakyat Burma sangat gembira atas langkah Amerika itu.
Langkah yang akan diambil dengan bekerjasama dengan Kongres tersebut merupakan pencabutan sanksi perdagangan utama yang terakhir terhadap Burma, yang sedang pulih dari puluhan tahun pengucilan politik dan ekonomi. Langkah tersebut diambil menyusul keputusan Amerika baru-baru ini untuk memulihkan hubungan diplomatik dan mencabut sanksi terhadap investasi Amerika di Burma.
Clinton mengatakan kepada Presiden Thein Sein bahwa Washington mengambil langkah berikut dalam normalisasi hubungan niaganya dengan Burma dengan harapan untuk memnyediakan kesempatan yang lebih besar bagi rakyat Burma agar dapat menjual barang mereka di pasar Amerika Serikat.
Presiden Thein Sein, yang telah melaksanakan serentetan reformasi sejak memangku jabatan tahun lalu, mengatakan setelah pertemuan itu bahwa ia sangat berterima kasih dan bahwa rakyat Burma sangat gembira atas langkah Amerika itu.