Menlu Clinton Buat Janji Baru untuk Jamin Kebebasan Internet Global

Menlu AS, Hillary Rodham Clinton memberikan pidato mengenai Kebebasan Internet di Universitas George Washington di Washington, Selasa (15/2).

Clinton mengatakan internet mencerminkan kekuatan teknologi yang mampu mempercepat perubahan politik, sosial dan ekonomi.

Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton menggunakan pergolakan yang digerakkan internet baru-baru ini di Timur Tengah, untuk memperbaharui desakan pemerintahan Obama bagi akses internet sebebas-bebasnya ke seluruh dunia.

Dalam pidato di Washington hari Selasa, Clinton mengatakan apa yang terjadi di Mesir dan Iran, di mana warga kedua negara, baru-baru ini melancarkan demonstrasi besar, adalah akibat kekecewaan mendalam dengan keadaan politik dan ekonomi.

Ia mengatakan internet mencerminkan kekuatan teknologi penghubung sebagai sesuatu yang mempercepat perubahan politik, sosial dan ekonomi.

Clinton juga memperingatkan bahwa negara-negara yang membatasi akses internet tidak bisa menghentikan ketidakpuasan rakyat selamanya. Ia mengatakan pertanyaan mengenai prinsip-prinsip apa yang seharusnya membimbing penggunaan internet kini semakin mendesak setiap hari selagi makin banyak orang yang terhubung. Ia mengatakan sebuah “kesamaan visi” diperlukan untuk membimbing penggunaan internet.

Clinton menambahkan Departemen Luar Negeri minggu lalu meluncurkan akun berbahasa Arab dan Farsi pada jejaring sosial Twitter dan Department Luar Negeri segera akan mempunyai akun dalam bahasa Mandarin, Hindi dan Rusia.