Pasukan keamanan Suriah dilaporkan melepaskan tembakan ke arah demonstran pro demokrasi di kota pinggir laut, Latakia.
Beberapa aktivis mengatakan tank-tank dan kendaraan lapis baja memasuki kota pelabuhan itu Sabtu pagi di tengah-tengah tembakan gencar. Ada laporan mengenai demonstrasi massal anti pemerintah sedang berlangsung di kota itu.
Saksi mata mengatakan pasukan keamanan Suriah menembak mati paling sedikit 19 orang di seluruh negara itu dalam protes hari Jumat, sementara pasukan yang setia kepada Presiden Suriah Bashar al-Assad mempergencar tindakan keras mereka terhadap demonstrasi oposisi, meskipun kutukan internasional meningkat.
Juga hari Jumat, Menteri Luar Negeri Amerika Hillary Clinton mendesak negara-negara agar menghentikan perdagangan dengan Suriah. Dia menyerukan kepada mereka agar menghentikan pembelian produk seperti migas dan juga mendesak negara-negara yang selama ini mendukung pemerintahan Presiden Assad agar 'masuk ke sisi sejarah yang benar'.
Clinton mengatakan dia melanjutkan pembicaraan diplomatik yang bertujuan untuk memberikan tekanan politik kepada pemerintah Assad. Dia menegaskan lagi bahwa presiden Suriah sudah kehilangan keabsahan untuk memimpin, tetapi tidak sampai menyerukan agar Assad mundur, dengan mengatakan bahwa seruan agar Assad mundur merupakan bagian dari usaha internasional.
Sementara itu, Presiden Turki Abdullah Gul meminta Assad agar melakukan reformasi sebelum terlambat. Laporan-laporan media Turki menyampaikan pernyataan Gul hari Jumat.
Pemerintah Suriah membela penindakannya terhadap kaum penentang, dengan mengatakan mereka sedang bertempur melawan gerombolan dan teroris bersenjata.
Hari Jumat, laporan berita media pemerintah mengatakan komplotan-komplotan bersenjata dengan jurutembak tersembunyi telah menembaki pinggir ibukota Damaskus dan dua daerah lain, menewaskan 3 orang penegak hukum dan dua orang sipil.
Pemerintahn Presiden Bashar al-Assad sedang menghadapi kutukan internasional yang meningkat atas berbagai kekerasan terhadap demonstran anti-pemerintah itu.